SuaraMalang.id - Lis--bukan nama sebenarnya--baru saja menyorongkan kopi terakhir pada mas-mas polisi di kedainya. Entah itu gelas ke berapa, Ia lupa. Lalu bersantai-santai sebentar. Tak lama meluruskan kaki, tiba-tiba terdengar ledakan:"Boom!".
"Wah bom-e wes mbledos (Wah bomnya sudah meletus)," seorang polisi berceletuk lalu menghambur pergi. Tak lama setelah itu petugas tiba-tiba saja datang membopong perempuan pingsan berambut panjang. Wajahnya gosong.
Lis menerka-nerka perempuan itu korban ledakan, atau bisa jadi jatuh dari tribun stadion. Ia tidak tahu persis. Kedai Lis ini sebenarnya hanya beberapa depa saja dari gate pintu gerbang masuk Stadion Kanjuruhan Malang--tempat laga Arema FC vs Persebaya malam itu, Sabtu 01 Oktober 2022. Lokasi persisnya di bawah tribun penonton.
Selama ini kedainya itu selalu menjadi tongkrongan TNI dan polisi kalau Tim Singo Edan--julukan Arema sedang berlaga. Termasuk malam minggu itu, ketika Singo Edan harus menyerah 2-3 dan rivalnya Bajol Ijo Persebaya.
Selama pertandingan sebenarnya situasinya wajar-wajar saja. Aparat keamanan wara-wiri menjaga di sisi luar stadion. Belum ada yang janggal. Di dalam kedainya ramai pula polisi-polisi berpakaian dinas lengkap, "Ada juga yang berpakaian preman," ujarnya.
Tidak ada yang ganjil, sampai terdengar ledakan dari atas tribun tadi. Lalu mendadak seorang Aremanita dibopong masuk ke dalam kedainya. Lis berpikir perempuan itu korban ledakan. Tapi rupanya datang lagi beberapa polisi membopong perempuan lain. Terus lagi dan lagi.
Lis menghitung ada delapan orang dievakuasi ke dalam kedainya itu: enam perempuan, dua laki-laki. Ada yang pingsan, ada yang merintih kesakitan. Lis bingung sebab harus menjadi suster dadakan.
Itu pertama kalinya bagi Lis dihadapkan pada situasi banyak orang kesakitan minta tolong. Saat menceritakan malam minggu kelam itu Lis masih tidak percaya. Berulang kali Ia menyebut nama Tuhan. Agaknya, tragedi itu bakal diingat seumur hidupnya.
Seumur-umur Lis baru kali itu menyaksikan tubuh-tubuh terbujur. Ada yang diam tak bergerak, ada yang meringis kesakitan mukanya hitam. Entah perempuan kedua atau ketiga merintih-rintih minta tolong, "Saya usap mukanya malah menjerit, terus saya usap leher belakangnya, teriak juga," katanya.
Tak bisa menenagkan, Lis beralih ke perempuan yang datang pertama. Dipanggil-panggil "mabk..,mbak..," diam saja. Denyut nadinya diraba-raba, ternyata lepas nyawanya. "Ini baru pertama kali saya memegang dan memeriksa orang meninggal," kata Lis.
Berita Terkait
-
Fedi Nuril Sentil Jokowi Lewat Video Tragedi Kanjuruhan, Ekpresi Mahfud MD Diomongin
-
Imbauan Tak Didengar, FIFA Sanksi Indonesia Buntut Kompetisi Rusuh Lagi?
-
PM Serbia Mundur Usai Atap Stasiun Tewaskan 15 Orang, Netizen Bandingkan dengan Jokowi
-
Timnas Indonesia Kalah, Adab Erick Thohir ke Gibran Jadi Gunjingan: Harusnya ke Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, Media Asing Singgung Tragedi Kanjuruhan
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi