SuaraMalang.id - Arema Malang mendapat sanksi keras dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Klub berjuluk Singo Edan itu, dilarang bermain di stadion Kanjuruhan. Itu akan dijalani klub berlambang kepala singa tersebut sampai akhir musim nanti.
Sanksi itu diberikan merupakan ujung dari tragedi maut di stadion kebanggaan Arema. Karena kejadian itu, 125 orang meninggal dunia. Ketika itu, klub tersebut menjamu Persebaya Surabaya. Namun, berujung kekalahan bagi tuan rumah. Dengan skor 3-2.
"Kami akan menurunkan tim untuk menelusuri kejadian ini. Bisa saja, hukuman itu bertambah. Jadi, kita tunggu hasilnya saja nanti," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, usai rapat koordinasi di Pendopo Bupati Kabupaten Malang, Minggu (2/10/2022).
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meminta agar PSSI agar membenahi diri. Agar, kejadian serupa tidak terjadi.
"Kami meminta agar PSSI lebih membenahi diri, apa yang harus dibenahi. Untuk hasil rapatnya tadi, kita belum bisa langsung simpulkan sekarang," ucapnya.
Hari itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa langsung mendatangi para korban di dua rumah sakit. Di RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang dan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Di sana, dirinya memberikan bantuan kepada keluarga korban sebesar Rp 5 juta.
Mantan Menteri Sosial RI itu juga mendatangi kediaman korban yang meninggal. "Kami semua tentu merasakan duka yang sangat mendalam. Jawa Timur berduka bangsa Indonesia juga berduka dan dunia olahraga kita juga berduka," ucapnya.
Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy menegaskan bahwa, saat ini yang menjadi fokus utama adalah penangan korban selamat. Ia berjanji akan menangani peristiwa ini hingga tuntas.
"Ini sekarang kita tahap darurat insiden dulu. Kita tangani secara tuntas. Kita tangani dulu ini yang jadi korban, kita tuntaskan dulu," tegasnya. Ia juga mengimbau kepada Bupati dan Walikota yang warganya menjadi korban insiden ini, untuk memberikan perhatian dan santunan kepada mereka.
Baca Juga: Firasat Ayah Aremania Asal Jombang Korban Meninggal Tragedi di Kajuruhan Malang
Sementara itu, Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo memastikan, jumlah korban saat ini adalah 448 orang. Luka ringan sebanyak 302 orang dan luka ringan 21 orang. Jendral bintang empat itu berjanji akan membuat tim untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
Berita Terkait
-
Charles Lokolingoy Soroti Pentingnya Jeda Internasional untuk Mental Pemain
-
Fedi Nuril Sentil Jokowi Lewat Video Tragedi Kanjuruhan, Ekpresi Mahfud MD Diomongin
-
Anggap Kartu Merah Maciej Gajos Tak Adil, Carlos Pena Meradang
-
Persija Dipecundangi Arema, Carlos Pena: Rumput Stadion Patriot Buruk!
-
Cetak Gol Indah dari Tengah Lapangan, Rizky Ridho Minta Maaf
Tag
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Korban Hanyut di Pantai Balekambang Malang Akhirnya Ditemukan
-
Sosok Bule Jerman yang Selamatkan Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial