SuaraMalang.id - Siapa yang bertanggung jawab? Ke mana keluarga korban menuntut pertanggungjawaban? Pertanyaan itu terus terucap dari mulut Yulistiono.
Ia merupakan kakak kandung Viky Hermansya, fans Arema Malang yang menjadi korban dalam tragedi di Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Saudara bungsunya itu, hingga kini belum sadarkan diri. Ia di rawat di RSUD Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang. Sampai saat ini, ia bingung harus melakukan apa. Karena, yang ia ketahui, sepanjang 90 menit Big Match itu bergulir, tidak terjadi apapun.
Bahkan, ketakutan terjadinya perkelahian antar kedua fans dari dua klub itu juga tidak terjadi. Memang, dari video yang beredar ada oknum suportter yang memasuki lapangan. Pada akhirnya, tindakan itu diikuti oleh pendukung lainnya.
Baca Juga: Pagi Ini, Mahfud MD Gelar Rapat Bahas Penanganan Tragedi Kanjuruhan
Dari tindakan itu, tim kepolisian pun masuk ke lapangan. Berselang beberapa lama kemudian, gas air mata ditembakkan. Bukan hanya diarahkan ke lapangan. Tapi, ke arah tribun.
"Saya sih belum tahu cerita pastinya. Adek saya belum sadarkan diri," kata Yulistiono, Minggu (2/10/2022).
Secara fisik, ia hanya bisa melihat luka-luka di muka sang adik. Seperti mata dan bibir yang bengkak. Tidak ada luka bagian tubuh. Pun ia belum mengetahui penyebab adiknya tak sadarkan diri.
"Dari pihak rumah sakit, belum ada pemeriksaan untuk tubuh bagian dalam. Saya hanya lihat bagian luarnya saja," ucapnya.
Kejadian itu, baru pagi tadi ia tahu. Itu juga, dapat informasi dari teman Viky. "Tadi teman adik saya datang. Terus kasih kabar kalau adik saya dalam kondisi kritis di Malang. Jadi, saya dan orangtua saya langsung berangkat. Jam 5.00 Wib kami berangkat dari Sidoarjo," ungkapnya.
Kini, hanya ibunya yang terus menjaga pria berusia 22 tahun itu. Di luar, ia terus berdoa agar adiknya bisa melewati masa kritisnya saat ini.
"Saya itu, hanya ingin adik saya kembali sehat. Saya bingung harus berbuat apa lagi. Kita tidak bisa saling tuduh dalam kejadian ini," ujarnya menambahkan.
Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Kalah, Adab Erick Thohir ke Gibran Jadi Gunjingan: Harusnya ke Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama