SuaraMalang.id - Gelombang tinggi diprediksi bakal terjadi di sejumlah perairan laut Indonesia, termasuk di wilayah Selatan Jawa Timur ( Jatim ).
Peringatan ini disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Badan otoritas cuaca dan iklim itu pun meminta masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir untuk waspada.
Gelombang tinggi ini diramalkan bakal terjadi hari ini sampai besok (29-30/09/2022). Hal ini seperti diperingatkan Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," katanya dikutip dari ANTARA, Kamis (29/09/2022).
Ia mengemukakan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
Di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.
Ia menambahkan kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, Selat Sunda bagian selatan, Laut Sulawesi, dan Laut Arafuru.
Kondisi itu, disampaikan Eko Prasetyo, menyebabkan terjadinya peluang gelombang tinggi di kisaran 1,25-2,5 meter terjadi di perairan timur Pulau Simeulue, Teluk Lampung bagian selatan.
Kemudian di wilayah Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan Pulau Sawu-Pulau Rotte-Kupang, Laut Natuna utara, Selat Lombok bagian utara, perairan Kalimantan Utara.
Baca Juga: Waspada! Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Tengah Diprediksi Hingga 6 Meter
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, perairan Bitung-Kepulauan Sitaro, Laut Maluku bagian utara.
Berikutnya di perairan utara Sorong hingga Jayapura, Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua, perairan selatan Kepulauan Sermata hingga Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Aru, dan Laut Arafuru.
Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung.
Selain itu, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Pulau Jawa hingga Pulau Sumba, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT.
Eko Prasetyo meminta warga untuk memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).
Kapal feri (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).
Berita Terkait
-
Waspada! Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Tengah Diprediksi Hingga 6 Meter
-
Peringatan Dini dari BMKG, Masyarakat Pesisir Diminta Waspadai Gelombang Tinggi
-
Awas! Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Samudra Hindia
-
Peringatan Dini BMKG, Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Laut Jawa
-
Dihantam Cuaca Buruk, Nilai Transaksi Pelelangan Ikan di Kabupaten Cilacap Turun
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Laga Arema FC vs Madura United, Stadion Kanjuruhan Dikawal Ketat 758 Personel Gabungan
-
Rekayasa Lalu Lintas Malang Saat Libur Nataru 2026, Jalur Wisata Perhatian Utama
-
Malang Sambut Tahun 2026 dengan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Tahun Baru Kembang Api!
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Program MBG Dorong Lapangan Kerja, Warga Lumajang Rasakan Manfaat Nyata