SuaraMalang.id - Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto meminta para aparatur sipil negara (ASN) yang ada dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang, Jawa Timur, mampu meningkatkan daya saing guna menghadapi sejumlah tantangan khususnya reformasi birokrasi.
"ASN dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas diri dan memiliki daya saing, sehingga mampu menghadapi tantangan reformasi birokrasi dan sekaligus mendukung pembangunan nasional," katanya di Kabupaten Malang, Kamis.
Ia mengatakan bahwa para ASN merupakan tonggak birokrasi yang harus memahami dua kunci utama dalam menghadapi tantangan multidimensi.
Dalam Pelatihan Dasar (Latsar) calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2022, Didik menjelaskan, untuk menghadapi tantangan multidimensi tersebut, para ASN harus mampu beradaptasi dan melakukan adopsi secara cepat dan cerdas.
Menurutnya, langkah adaptasi dan adopsi tersebut mencakup kebijakan dan implementasi, keahlian dan kompetensi, serta mampu mengadopsi sistem serta teknologi yang relevan dengan tuntutan era digital.
Sebagai sosok yang memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, lanjutnya, ASN juga diharapkan memiliki kompetensi yang diindikasikan dari sikap serta perilaku.
"Pelatihan dasar CPNS ini merupakan sarana pembinaan untuk membentuk ASN yang profesional," katanya.
Usai menyelesaikan pelatihan dasa tersebut, para peserta didik diharapkan mampu mengimplementasikan core values ASN BerAKHLAK, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dalam kehidupan sehari-hari.
"saya menaruh harapan besar agar nantinya dapat menjadi agen yang mampu membawa perubahan positif pada masing-masing unit kerja dan menjadi pelopor penegak disiplin demi mewujudkan kemajuan Kabupaten Malang," kata Didik Gatot Subroto.
Pada Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kabupaten Malang Tahun 2022 tersebut, terbagi dalam lima angkatan dan dilaksanakan dalam tiga gelombang mulai 23 Mei hingga 22 September 2022.
Pelatihan dasar itu dilakukan menggunakan konsep Blended Learning yang terdiri dari Pembelajaran Jarak Jauh atau Distance Learning, aktualisasi di perangkat daerah masing-masing, dan klasikal di tempat pelatihan yang dilaksanakan di Kampus II Politeknik Pembangunan Pertanian, Kabupaten Malang. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa
-
Akad Massal KPR FLPP: BRI Tegaskan Komitmen Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah
-
Malam Minggu Makin Ceria, Dapatkan Tambahan Tabungan Dadakan Lewat DANA Kaget
-
Status Waspada Gunung Semeru: Erupsi Pagi Ini, Hindari Zona Merah Berikut!
-
UMKM Naik Kelas Bersama BRI di Ajang Halal Indo 2025