SuaraMalang.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu menyatakan bahwa salah satu langkah untuk penanganan banjir khususnya saat musim hujan memerlukan rekonstruksi sistem drainase di wilayah tersebut.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim di Kota Batu, Jawa Timur, Selasa, mengatakan bahwa proses rekonstruksi sistem drainase tersebut merupakan upaya penanganan banjir untuk jangka panjang.
"Untuk jangka panjang, sebenarnya kami merekomendasikan adanya rekonstruksi drainase Kota Batu," kata Rochim.
Rochim menjelaskan, untuk melakukan rekonstruksi sistem drainase di wilayah Kota Batu membutuhkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan pemerintah pusat. Hal itu disebabkan proses rekonstruksi sistem drainase membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Menurutnya, untuk saat ini memang kebutuhan rekonstruksi sistem drainase di wilayah Kota Batu belum mendesak. Namun, untuk 5-10 tahun ke depan, menjadi kebutuhan mendesak mengingat semakin berkurangnya daerah resapan air.
"Untuk saat ini memang tidak mendesak, tapi untuk 5-10 tahun ke depan menjadi kebutuhan dengan semakin berkurangnya resapan air akibat pembangunan. Otomatis jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, air akan meluber dan melimpah ke sungai-sungai," katanya.
Ia menambahkan, jika sistem drainase yang ada di wilayah Kota Batu tidak diperlebar, maka berpotensi menyebabkan aliran air memasuki kawasan permukiman penduduk atau ke jalan-jalan dan menyebabkan banjir.
"Ketika drainase kapasitasnya tidak dilebarkan, tidak diperbesar, ini akan meluber ke permukiman atau ke jalan. Ini yang kita khawatirkan 5-10 tahun ke depan akan seperti itu," ujarnya.
Menurutnya, saat ini sudah mulai terlihat adanya kebutuhan untuk rekonstruksi sistem drainase di wilayah Kota Batu. Pada saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi, jalan-jalan di wilayah Kota Batu sudah terendam air.
Baca Juga: Muncul Dugaan Korupsi, 3 Pimpinan DPRD Kota Batu Dinas Luar Kota Tak Temui MCW
"Tanda-tanda tiap tahun sudah ada, setiap hujan deras, jalan-jalan tergenang air. Kita tidak ingin ini menjadi rutinitas, ini tidak kita inginkan terjadi di Kota Batu. Solusinya dengan rekonstruksi sistem drainase itu," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Mobil Mogok Setelah Terjang Banjir? Ini Langkah Tepat Mengatasinya!
-
Banjir Bandang Landa Sukabumi, Kemensos Langsung Salurkan Bantuan Logistik
-
Bakal Lanjutkan Program Anies, "Parkir" Air jadi Jurus RK Cegah Banjir di Jakarta, Apa Maksudnya?
-
Hujan Lebat, Sejumlah Titik di Jakarta Tergenang Banjir
-
Hujan Deras Guyur Jakarta, 43 RT Kebanjiran
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
- Cucu Ulang Tahun, Kado dari Kris Dayanti untuk Azura Bikin Atta Halilintar Semringah: Masya Allah!
- Dihujat Gegara Sindir Raffi Ahmad, Pendidikan Andhika Pratama dan Andre Taulany Tak Jauh Beda
Pilihan
-
Setelah Dihitung, Wamenhub Bilang Harga Tiket Pesawat Bisa Turun di Libur Nataru
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Teken Dealership Agreement Eksklusif, MAB Jadi Distributor Resmi Truk Yutong di Indonesia
-
Tol Balikpapan-Samarinda Sepi Peminat Meski Persingkat Waktu Menuju IKN, Apa Alasannya?
-
IKN Tak Berpenghuni? Akademisi Sindir Minta Jokowi yang Jadi "Penunggunya"
Terkini
-
Nasi Goreng dan Gado-Gado Bikin Betah Pemain Asing Arema FC
-
Pilgub Jatim 2024 Memanas: Khofifah-Emil Makin Solid, Dukungan Bertambah Jelang Pencoblosan
-
Modus Baru! Selundupkan 100 Pil Trex dalam Oseng-Oseng Tempe di Rutan
-
Motif Misterius! Polisi Selidiki Penganiayaan Sadis Suami Terhadap Istri di Kios Martabak
-
Arkhan Fikri dan Achmad Maulana: Calon Bintang Timnas dari Kandang Singo Edan?