SuaraMalang.id - Tarif angkutan kota atau Angkot di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur diusulkan naik hingga Rp. 1.500. Hal ini untuk menyesuaikan tarif Angkot dengan harga BBM yang kian semakin tinggi.
Penyesuaian harga tarif Angkot telah melalui upaya kesepakatan oleh sejumlah instansi maupun organisasi terkait, seperti Organisasi Angkutan Darat (Organda), Satlantas Polresta Banyuwangi, UPT-P3LLAJ Provinsi Jatim di Banyuwangi, Bakesbangpol, Bagian Perekonomian, dan perwakilan Paguyuban Angkot.
Kepala Bidang Angkutan Tanto Sujono mengatakan, penyesuaian tarif Angkot dengan kisaran kenaikan antara Rp 1000 hingga Rp 1.500 tersebut masih menunggu Surat Keputusan (SK) Bupati untuk kemudian diberlakukan secara umum.
Dia menyebut, seluruh pihak terkait telah menyepakati penyesuaian tarif angkot.
Baca Juga: Inflasi di September Dipengaruhi Kenaikan Harga BBM
"Pembahasan kenaikan tarif tersebut telah disepakati semua pihak. Akhirnya ketemu formulasi sebesar Rp 6.500 untuk kategori dewasa dan Rp 3.500 untuk pelajar," kata Sujono, Sabtu (17/9/2022).
Dijelaskan Sujono, tarif Angkot sebelumnya Rp 5.000 menjadi Rp 6.500 untuk dewasa. Sementara untuk pelajar dari harga awal Rp 2.500 menjadi Rp 3.500.
Untuk penyesuaian tarif Angkit ini menurutnya telah melalui banyak pertimbangan untuk usulan. Selain kenaikan harga BBM, juga menyangkut biaya operasional kendaraan (BOK), pajak kendaraan, biaya uji, hingga biaya servis, yang ikut naik.
"Sebelum menetapkan harga, kita sudah survei harga dulu di pasaran. Sebagai dasar acuannya adalah kenaikan harga BBM. Terus juga kenaikan sparepartnya kendaraan. Secara otomatis karena dampak BBM, harga naik semua. Jadi itu yang mempengaruhi kenaikan tarif angkot," ungkapnya.
Sementara itu Salihin salah satu sopir angkot di Banyuwangi mengatakan pihaknya juga sempat menanti kebijakan pemerintah untuk penyesuaian tarif Angkot akibat harga BBM naik, selama belum ada keputusan ia memilih menunggu kedermawanan penumpang untuk memberi lebih dari harga sebelumnya.
Baca Juga: Mahasiswa di Bali Gelar Aksi Diam Tolak Kenaikan Harga BBM
"Kami juga menunggu keputusan dari Bupati untuk tarif Angkot. Ya sementara kami hanya mengandalkan keikhlasan penumpang untuk memberi lebih. Biasanya Rp 5.000, kadang ada yang bayar Rp 7.000," cetus Salihin.
Berita Terkait
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Angkot Dilarang ke Puncak saat Libur Lebaran 2025: Siap-Siap Cari Alternatif
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Kronologi Penolakan Film Lemah Santet Banyuwangi, MD Pictures Tarik Materi Promosi
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Bos BRI: Keamanan dan Kenyamanan Nasabah Jadi Prioritas Utama
-
Volume Kendaraan di Tol Singosari Meningkat, Ini Tips Berkendara Aman yang Harus Dilakukan
-
Program BRI Menanam "Grow & Green Diwujudkan di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno
-
Isi Rumah Warga Gondanglegi Malang Ludes, Pelaku Ternyata Orang Terdekat
-
BRImo Jadi Solusi Transaksi Digital yang Cepat, Aman, dan Efisien Selama Libur Lebaran