SuaraMalang.id - Perseteruan Elon Musk vs Twitter memasuki babak baru. Agenda sidang yang sedianya bakal digelar dalam waktu dekat ini, kini sedang ditinjau untuk dibahas ulang.
Penyebabnya, Musk terkesan mengulur-ulur waktu dengan meminta penundaan jadwal sidang ke bulan November setelah kemuncul seorang pembocor atau whistleblower eks pejabat di media sosial.
Reuters pada Rabu melaporkan Musk mengajukan berkas ke pengadilan untuk menunda sidang. Dia meminta hakim mengizinkan kedua pihak membahas kasus sampai 10 November, setelah itu mengadakan konferensi untuk mendiskusikan bukti-bukti yang bisa dibawa ke pengadilan.
Musk dalam berkas yang diajukan ke Pengadilan Delaware menyatakan sidang bisa dimulai pada bulan tersebut "bergantung pada ketersediaan jadwal pengadilan".
Twitter dan Elon Musk saling menuntut di Pengadilan Delaware, Amerika Serikat, sidang selama hari sudah dijadwalkan berlangsung mulai 17 Oktober.
Musk ingin mundur dari kesepakatan membeli perusahaan senilai 44 miliar dolar AS, sementara Twitter ingin Musk menyelesaikan akuisisi perusahaan.
Pengacara Elon Musk sebelumnya mengirimkan surat kepada Twitter, dalam surat itu disebutkan protes dari sang whistleblower jadi salah satu alasan mereka tidak ingin lanjut membeli perusahaan.
Pekan lalu, mantan kepala keamanan di Twitter, Peiter Zatko, mengajukan keberatan ke regulator bahwa platform tersebut membuat klaim palsu memiliki sistem keamanan yang kuat.
Zatko, yang juga seorang peretas terkenal dengan nama "Mudge", menyatakan Twitter mengutamakan pertumbuhan pengguna dibanding mengurangi spam di platform tersebut.
Baca Juga: Elon Musk Minta Sidang Twitter Ditunda ke Bulan November, Apa Alasannya?
Musk melalui pengadilan memanggil Zatko, sang whistleblower, untuk dimintai dokumen terkait akun spam di Twitter. ANTARA
Berita Terkait
-
Elon Musk Minta Sidang Twitter Ditunda ke Bulan November, Apa Alasannya?
-
Mark Zuckerberg Kritik Elon Musk: Orang Normal Tak Mau Ada Chip di Otak
-
Elon Musk Menang di Pengadilan, Twitter Serahkan Data Akun Palsu
-
Permintaan Elon Musk Dikabulkan Pengadilan, Twitter Wajib Sodorkan Data Akun Palsu
-
Eks Staf Keamanan Ungkap 'Borok' Twitter, Privasi dan Akun Bot Bisa Jadi 'Senjata' Elon Musk
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Modal Gercep! Saldo Rp199 Ribu Langsung Cair, Sikat 3 Link DANA Kaget Ini
-
BRI Hadirkan QRIS Kartu Kredit di Super Apps BRImo untuk Transaksi Besar
-
Lewat Holding UMi, BRI Tingkatkan Keuangan Inklusif untuk UMKM
-
Popok Kain Kekinian: Bumbi Ubah Limbah Jadi Berkah, Libatkan Komunitas & Raih Dukungan BRI
-
Weekend Banking BRI: Solusi Transaksi Libur Panjang Maulid Nabi 2025