SuaraMalang.id - Kasus demam berdarah di Banyuwangi saat ini cukup memprihatinkan. Ratusan orang terpapar penyakit yang ditularkan nyamuk aedes aegypti itu.
Data dari Dinas Kesehatan setempat, sejak Januari 2022 sampai sekarang ini ada 378 kasus. Dari angka itu sebanyak sembilan orang meninggal dunia. Angka mortalitas ini bisa dibilang sangat tinggi.
Seperti dijelaskan Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat. Ia menyebut trend penyakit DBD sepanjang tahun 2022 ini kencenderungan meningkat jika di bandingkan 2021 lalu.
Perbandingan Kasus DBD sepanjnag tahun 2021 lalu, hanya ada 92 kasus. Sedangkan pada periode Januari sampai per 29 Agustus 2022 sudah mencapai 378 kasus.
Baca Juga: Kenakan Seragam SD, Farel Prayoga Berangkat Sekolah Menumpang Pesawat Jet Pribadi
"Tahun ini sudah ada sembilan orang yang meninggal akibat kasus peredaran nyamuk aedes aegypti, ini sangat berbahaya bagi masyarakat," paparnya, dikutip dari timesindonesia.co.id jejaring media suara.com, Selasa (30/8/2022).
Kepada TIMES Indonesia, Amir menegaskan agar masyarakat lebih waspada dan meningkatkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
"Cuaca hujan yang tidak menentu seperti saat ini, menjadi potensi berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypt," ujarnya.
Ketika ada kasus positif nyamuk Aedes aegypti dalam lingkungan padat penduduk, bahkan sedikitnya dalam radius 100 meter harus di tangani secara khusus.
Jika di daerah itu ada yang positif, lanjut Amir, pihaknya sesegera mungkin terjunkkan tim untuk melakukan surveilans epidemiologi.
Baca Juga: Kebakaran Melanda Hutan di Banyuwangi, Diduga Imbas Kemarau
"Kita pastikan terlebih dahulu, apakah disekitarnya ada jentik positif yang berpotensi menjadi nyamuk dewasa. Jika ditemui, maka kita segera fogging untuk membunuh perkembangnya," jelasnya
Selain itu, pihaknya meminta masyarakat lebih aktif menerapkan pencegahan dan pengendalian nyamuk aedes aegypti dengan 3M,.
"Masyarakat bisa menutup penampungan air, menguras seminggu sekali, membuang dan mengubur sampah supaya tidak menjadi tampungan air hujan, karena cikal bakal perkembangan nyamuk aedes aegypti itu ada di situ," katanya.
Jika ada tempat penampungan air yang skala besar, maka cukup dengan memakai obat Abate yang kami sediakan secara gratis.
"Misalnya seperti di pesantren, kan tidak mungkin menguras tampungannya seminggu sekali. Maka cukup dengan memakai obat Abate saja. Kami sediakan gratis di seluruh Puskesmas sekabupaten," katanya.
Berita Terkait
-
Kenakan Seragam SD, Farel Prayoga Berangkat Sekolah Menumpang Pesawat Jet Pribadi
-
Kebakaran Melanda Hutan di Banyuwangi, Diduga Imbas Kemarau
-
Pasangan Remaja Kepergok Petugas Satpol PP Banywangi Sedang Mesum di Kamar Mandi Terminal Pariwisata Terpadu
-
Tampil Depan Jokowi, Farel Prayoga Bisa Beli Mobil dan Rumah
-
Guna Tingkatkan Wirausaha, BPJS Ketenagakerjaan Gelar Pelatihan dan Pemberdayaan di Banyuwangi
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
- 10 Rekomendasi Mobil Bekas Budget Rp50 Jutaan, Irit Bahan Bakar dan Performa Oke!
Pilihan
-
5 Rekomendasi Body Lotion Super Murah Mulai Rp13 Ribuan, Gercep Atasi Kulit Kering
-
Winger yang Diabaikan Lionel Scaloni Segara Bela Malaysia, FAM Bayar Berapa?
-
Jejak Brutal Bek Naturalisasi Malaysia Facundo Garces: Saya Bukan Orang Gila
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Mills Cocok untuk Long Run, Nyaman sampai Finish
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Coret 7 Pemain
Terkini
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak
-
6 Link DANA Kaget Malam Ini Senilai Ro 688 Ribu, Siapa Cepat Dia Dapat