SuaraMalang.id - Baru-baru ini satu pasien teridentifikasi menderita penyakit cacar monyet atau Monkeypox. Pasien ini teridentifikasi di DKI Jakarta, dan sempat menggegerkan tanah air.
Lalu tahukah kalian, monkeypox ini merupakan penyakit zoonosis yang termasuk dalam genus Orthopoxvirus dari famili Poxviridae. Virus DNA double-stranded ini memiliki dua jenis atau varian (clades), yakni yang berasal dari Afrika Barat dan Kongo Basin.
Varian yang tersebut terakhir lebih ganas secara historis dengan rasio fatalitas kasus (CFR) 1-10 persen. Adapun virus cacar monyet yang berasal dari Afrika Barat memiliki CFR kurang dari 3 persen. WHO (2022) melaporkan CFR cacar monyet 1,4 persen.
Pada tahun 1958, orthopoxvirus pertama kali ditemukan tim ilmuwan di laboratorium Denmark. Pada tahun 1970, kasus pertama cacar monyet pada manusia berhasil diidentifikasi pada anak laki-laki berusia 9 bulan di Republik Demokratik Kongo.
Sejak itulah sebagian besar kasus cacar monyet telah dilaporkan di Afrika Tengah dan Afrika Barat. Data internasional bervariasi dalam rute paparan dan skala kasus cacar monyet.
Pada tahun 2003, terjadi wabah cacar monyet di Amerika Serikat. Saat itu terdapat 47 kasus manusia yang dikonfirmasi positif cacar monyet akibat kontak dengan anjing peliharaan yang tempatnya berdekatan dengan hewan pengerat.
Pada tahun 2018, ditemukan dua kasus cacar monyet di Inggris. Satu kasus terdeteksi dari wisatawan Nigeria yang berkunjung ke Inggris. Yang kedua berupa kasus nosokomial pada petugas kesehatan yang secara epidemiologis terkait perawatan kasus cacar monyet. Tahun 2019 dan 2020 juga dilaporkan kasus serupa di Inggris.
Pada tahun 2021, di Amerika Serikat, semua turis yang kembali dari Nigeria terdeteksi positif cacar monyet dari varian Afrika Barat. Dalam wabah ini, jarang terjadi penyebaran dari manusia ke manusia. Untungnya insiden tersebut tidak berdampak buruk bagi populasi yang lebih luas, setelah upaya kesehatan masyarakat yang paripurna nan terpadu dikolaborasikan multisektoral.
Salah satunya dengan upaya isolasi pasien dan kontak dalam waktu yang lama. Inggris telah menggunakan fasilitas High Consequence Infectious Disease untuk perawatan pasien.
Baca Juga: Heboh! Pria Ini Positif Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Dalam Waktu Bersamaan
Pada 6 Juni 2022, terdapat 29 negara di Eropa dan Amerika Utara yang melaporkan 1.002 kasus positif cacar monyet ke WHO. Beruntung tidak ada kematian yang dilaporkan.
Hingga kini, wabah cacar monyet menjangkiti sebagian besar kaum pria yang berhubungan seks dengan sesamanya. Mayoritas kasus teridentifikasi dari pria yang mencari pertolongan di layanan primer dan klinik kesehatan karena gejala mirip infeksi menular seksual.
Di Indonesia, kasus pertama cacar monyet pertama kali dilaporkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 20 Agustus 2022.
Inkubasi dan Vaksinasi
Masa inkubasi cacar monyet 6-13 hari setelah paparan. Referensi lain menyebutkan 5-21 hari. Meskipun kebanyakan penderita dapat sembuh dalam beberapa minggu, komplikasi parah dan gejala sisa dilaporkan lebih umum dialami oleh mereka yang tidak divaksinasi cacar (74 persen) dibandingkan dengan mereka yang divaksinasi (39,5 persen).
Belum jelas apakah kekebalan terhadap vaksinasi cacar berkurang dari waktu ke waktu. Riset menunjukkan bahwa vaksinasi cacar 85 persen efektif mencegah cacar monyet.
Tag
Berita Terkait
-
Heboh! Pria Ini Positif Covid-19, Cacar Monyet dan HIV Dalam Waktu Bersamaan
-
Hits Health: Jepang Hapus Syarat Tes Covid-19, Cacar Monyet Dikira Luka Karena Pisau Cukur
-
Hubungan Seks Sejenis, Ahli Sebut Medium Pemicu Efektif Penularan Cacar Monyet
-
Pemkot Surakarta Minta Masyarakat Waspada Keberadaan Virus Cacar Monyet, Usia 40 Tahun ke Atas Rentan Tertular
-
Serba-Serbi Vaksin Cacar Monyet: Apakah Indonesia Sudah Memilikinya?
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
BRI Peduli Berkolaborasi dengan PPEJP, Bawa UMKM Naik Kelas Menuju Pasar Global
-
Rekomendasi 4 Laundry Cepat, Selesai 3 Jam di Sekitar UMM Malang
-
5 Rekomendasi Nasi Padang Enak dan Murah di Sekitar Kampus Brawijaya Malang
-
Per Juni 2025, BRI Jangkau 97.878 Penerima Manfaat Perumahan di Seluruh Indonesia
-
Mau Gelar Acara? Ini Perkiraan Harga Sewa Sound Horeg di Malang dan Faktor Penentunya