SuaraMalang.id - Sungai Oder diduga tercemar limbah beracun. Akibatnya, ikan-ikan di sungai yang melintasi dua negara, Jerman dan Polandia tersebut banyak yang mati.
Kekinian, otoritas dua negara sedang menyelidiki penyebab kematian ikan secara massal tersebut.
Ribuan ikan itu mati dan muncul di sepanjang ratusan kilometer sungai itu sejak akhir bulan lalu. Diduga ada zat beracun masuk ke dalam air, meskipun bahan kimia yang tepat belum diketahui meski sudah dilakukan tes.
Orang-orang juga telah diberitahu untuk menghindari sungai itu, di tengah peringatan bencana lingkungan dari pemerintah Jerman.
Baca Juga: Polisi Tangkap Mantan Anggota Polri Terkait Jaringan Narkoba
Pihak berwenang di kedua negara itu telah dituduh oleh para aktivis, gagal bekerja sama untuk segera menanggapi bencana dan melindungi manusia.
Pada hari Jumat, seperti dilansir BBC, Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki memecat pejabat lingkungan atas penanganan mereka terhadap insiden itu.
Dia mengatakan, bahwa masalahnya semula dianggap sebagai masalah lokal, namun kemudian terungkap bahwa insiden itu dalam skala sangat besar.
"Sungai itu bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk pulih," katanya seperti diberitakan Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, Minggu (14/8/2022).
Morawiecki mensinyalir sejumlah besar limbah kimia dibuang di sungai melalui saluran air tanpa memperhatikan risiko bagi satwa liar.
Baca Juga: Kapal Langka Berusia 400 Tahun Ditemukan di Sungai Jerman
Menteri Lingkungan Jerman, Steffi Lemke menyerukan penyelidikan komprehensif atas insiden tersebut. Ia juga mengatakan pihak berwenang sedang bekerja keras untuk mencari tahu penyebabnya.
"Sungai Oder selama ini dianggap sebagai sungai yang bersih yang menjadi rumah bagi 40 spesies ikan domestik," lapor kantor berita AFP.
Namun seorang pejabat di negara bagian Brandenburg timur Jerman mengatakan, hasil tes menunjukkan peningkatan kadar oksigen di dalam air, mengisyaratkan adanya zat asing.
"Berang-berang, burung, dan bebek juga terpengaruh," kata Katarzyna Kojzar, seorang jurnalis dari situs investigasi Polandia, OKO.press.
"Indikasi bahwa Oder telah terkontaminasi merkuri mengkhawatirkan," tambah Kojzar.
Tetapi dia mencatat masih belum ada konfirmasi tentang zat atau asalnya, atau apakah itu juga berpengaruh pada manusia. "Kami tahu ini serius, tapi kami tidak tahu apa itu," ujarnya lagi.
"Pekerjaan pengerukan di sungai bisa saja melepaskan merkuri yang tertanam," kata seorang peneliti perikanan kepada penyiar Jerman Deutsche Welle.
"Tetapi secara historis, jika tingkat air yang rendah di sungai Oder yang mengalir di dua negara Jerman dan Polandia itu dikombinasikan dengan gelombang panas berarti bahwa ikan sudah berjuang," kata Christian Wolter dari Institut Leibniz.
Berita Terkait
-
Dilepas Chelsea, Timo Werner Langsung Tokcer Bikin Gol Di RB Leipzig
-
Pemilik Paspor Baru RI Tidak Diakui Jerman, Ditjen Imigrasi Beri Penjelasan
-
DPRD Kepri Beri Akses Berkarir di Jerman Bagi Lulusan SMA Melalui Kepri Die Berufsausbildung
-
Polisi Tangkap Mantan Anggota Polri Terkait Jaringan Narkoba
-
Kapal Langka Berusia 400 Tahun Ditemukan di Sungai Jerman
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
UMM Diserbu 2000 Mahasiswa Asing dari 62 Negara dari Program Sarjana Hingga Doktoral
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak