SuaraMalang.id - Anggota DPRD Sampang Madura dilaporkan ke kepolisian sebab diduga ikut mengeroyok seorang anggota LSM setempat, Selasa (09/08/2022).
Anggota dewan berinisial IN itu dilaporkan memukul korban bernama Maskur. Belum jelas Maskur ini dari LSM apa. Namun laporan tersebut dibenarkan kepolisian setempat.
Unit IV Satreskrim Polres Sampang Aipda Soni Eko Wicaksono, membenarkan Bahwa Pihaknya menerima laporan dugaan penganiayaan tersebut.
Namun dirinya tidak bisa memberikan keterangan karena masih akan melakukan konfirmasi dan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus itu.
"Kita masih belum bisa memberikan keterangan secara jelas, karena belum mengetahui motif penganiayaan yang dilakukan. Namun, kami akan memberikan informasi lebih lanjut mengenai laporan ini dan sekarang masih tahap penyidikan," ujarnya dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com, Kamis (11/08/2022).
Untuk kronologisnya, dijelaskan saksi mata Johan Nirwanto, saat itu pelaku dan korban ini ada perjanjian pelaksanaan Pokmas di Desa Baruh Kecamatan Sampang.
Sesampainya di lokasi yang sudah di janjikan sebelumnya, hal tak terduga justru terjadi. Sekitar 10 menit kemudian, tiba-tiba datang anggota DPRD tersebut bersama lima kawannya.
Mereka membawa 2 unit mobil dan langsung bergegas turun menghampiri korban Maskur dan Johan Nirwanto.
"Seorang anggota DPRD mengucapkan kata-kata terhadap Maskur yang tidak seharusnya dilontarkan oleh seorang Wakil Rakyat, langsung ditanya, Akarebbeh de'remmah kakeh kur? mayuh mon Acarokkeh, Red - Madura (Maumu bagaimana kur, Ayo kita berkelahi)," katanya.
Sementara untuk kondisi Maskur, pria yang Berdomisili di Gunung Maddah Kabupaten Sampang itu mengalami luka serius. Kondisi itu diduga akibat menerima pukulan terduga pelaku.
"Melihat Maskur dipukul, saya bergegas berdiri untuk melerai namun salah satu rekan Inisial IN yakni CK selaku kakak IN yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Pangelen, Kecamatan Sampang, mendekati saya dan memukul agar tidak ikut campur," terang saksi mata dan pelapor.
Tak lama kemudian, dirinya membawa Maskur langsung ke Polres Sampang guna melakukan pelaporan.
"Pukulan yang dilakukan berkali-kali Sampai membuat teman saya tersungkur mengeluarkan banyak darah sampai patah rongga hidung si Maskur, yang saat ini ia sedang opname di RSUD Muhammad Zyn Sampang," ujarnya.
Berita Terkait
-
Demi Beli Baju Baru, Gadis Remaja di Sampang Bunuh Anak Usia 6 Tahun, Kini Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara
-
Cakupan Vaksinasi Booster di Sampang Masih Rendah
-
Gadis 14 Tahun Bunuh Bocah Secara Sadis di Sampang Dituntut Hukuman 10 Tahun Penjara
-
Hilang Empat Hari, Wanita Ini Ditemukan Tak Bernyawa di Dasar Sumur
-
Mayat Perempuan Sampang Ditemukan di Dalam Sumur Setelah 4 Hari Dinyatakan Hilang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
AgenBRILink Mulya Motor Hadirkan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik