Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 09 Agustus 2022 | 23:46 WIB
Bangunan milik warga Palestina dibom oleh pasukan Israel di desa Sur Baher yang berada di antara Yerusalem Timur dan Tepi Barat, Palestina, Senin (22/7/2019) waktu setempat. Militer Israel sering mengubah jalan dan lahan yang disitanya di wilayah pendudukan Palestina dengan dalih untuk digunakan buat tujuan militer dan pemukim Yahudi. ANTARA/REUTERS/Ammar Awad/aa

SuaraMalang.id - Pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, Selasa (9/8/2022) memperingatkan Israel agar tidak menyerang milisi Palestina ke Lebanon. 

"Serangan apa pun terhadap manusia tidak akan dibiarkan tanpa hukuman atau jawaban," kata Nasrallah dalam pidatonya melalui siaran televisi menandai Hari Asyura, perayaan tahunan Muslim Syiah untuk memperingati pembunuhan Hussein, cucu Nabi Muhammad SAW.

Pernyataan itu muncul merespons pecahnya kekerasan antara Israel dan gerakan Jihad Islam di Jalur Gaza yang dipicu oleh penangkapan pemimpin senior Jihad Islam oleh Israel awal Agustus ini.

Akhir pekan lalu, Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz memberi sinyal kemungkinan pihaknya menyasar para pejabat Jihad Islam di luar negeri yang, menurut dia, terlihat di sejumlah "restoran dan hotel di Teheran, Suriah dan Lebanon."

Baca Juga: 8 Fakta Serangan Israel ke Jalur Gaza, Dikecam Negara-negara Muslim

"Mereka juga harus bertanggungjawab," katanya.

Dalam pernyataannya pada Senin atau sehari setelah gencatan senjata yang ditengahi Mesir untuk mengakhiri kekerasan di Gaza, Gantz mengatakan Israel bisa melakukan "serangan penangkalan" di luar negeri. 

"Di masa mendatang, jika diperlukan, kami akan melancarkan serangan penangkalan untuk membela warga negara, kedaulatan dan infrastruktur Israel. Dan ini berlaku untuk semua garis depan mulai dari Teheran hingga Khan Younis," katanya.

Hizbullah yang didukung Iran sangat menentang Israel, dan ketegangan keduanya terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir menyusul sengketa perbatasan maritim Lebanon dan Israel. [Antara]

Sumber: Reuters

Baca Juga: Delegasi PBB Tiba Di Gaza Tak Lama Usai Gencatan Senjata

Load More