SuaraMalang.id - Pemimpin Al-Qaeda, Ayman Al Zawahiri, dilaporkan tewas akhir pekan lalu. Ia tewas dalam sebuah serangan nirawak pasukan Amerika Serikat.
Zawahiri disebut-sebut tewas dalam sebuah serangan pesawat nirawak atau drone. Pesawat mengirim rudal Hellfire yang sudah dimodifikasi ke rumah Zawahiri hingga menyebabkannya tewas.
Rudal tersebut mengenai Zawahiri saat dia berdiri di balkon rumahnya di pusat kota Kabul, Afghanistan. Tetapi seorang pejabat senior AS mengatakan tak ada orang lain yang tewas atau terluka.
Rudal Hellfire –sebagian besar buatan Lockheed Martin– adalah peluru kendali udara-ke-darat berpresisi tinggi yang biasanya menyebabkan kerusakan besar.
Baca Juga: Pemimpin Al Qaeda Tewas Dibunuh AS
Hantamannya mampu meruntuhkan gedung dan membunuh atau melukai orang-orang di dekatnya.
Foto-foto tentang serangan itu di media sosial memperlihatkan ciri khas Hellfire modifikasi bernama R9X, yang memiliki enam pisau untuk melukai sasaran, menurut beberapa sumber yang memahami senjata itu.
R9X terutama digunakan untuk menyerang target-target individu, seperti anggota milisi di Suriah.
Foto-foto tersebut menunjukkan jendela yang hancur di lantai dua sementara struktur bangunan rumah itu tetap utuh meski dihantam rudal Hellfire.
Rudal Hellfire dimiliki lebih dari 29 entitas, tetapi sangat sedikit yang diketahui publik tentang versi modifikasinya.
Baca Juga: Kepala BNPT Berharap Kematian Al Zawahiri Tak Berdampak pada Kelompok Teroris di Indonesia
Sejumlah pejabat meyakini bahwa R9X sangat kecil kemungkinan menimbulkan korban di kalangan warga sipil karena rudal itu tidak menimbulkan ledakan, tetapi hanya menyerang target dengan pisau-pisau tajam.
Rudal Hellfire diketahui hanya diluncurkan dari pesawat nirawak buatan General Atomics, seperti MQ-9 Reaper dan MQ-1C Gray Eagle.
Beberapa pejabat AS mengatakan CIA bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, badan intelijen tersebut menolak berkomentar.
Saat ditanya tentang R9X, juru bicara Departemen Pertahanan AS meminta agar pertanyaan itu ditujukan ke Komando Operasi Khusus AS, pembeli utama rudal tersebut. ANTARA
Juru bicara Komando Operasi Khusus menolak berkomentar tentang spesifikasi R9X, tetapi mengatakan bahwa senjata itu termasuk "dalam inventaris amunisi" mereka.
Berita Terkait
-
Rencana Penyerangan Konser Taylor Swift Bikin Heboh, Ada Materi ISIS dan Al-Qaeda di Rumah Tersangka
-
Kelompok ISIS dan Al-Qaeda Akan Lakukan Bom di Konser Taylor Swift
-
Jaringan Al Qaeda Mulai Berani Serang Polisi di Malaysia, Singapura Bersiap
-
Al Qaeda Peringatkan Orang Islam Tidak ke Piala Dunia 2022: Qatar Bawa Orang-orang Tak Bermoral ke Semenanjung Arab
-
Haru Warga Amerika Warnai Peringatan 21 Tahun Tragedi 9/11
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Firhando Tiba-tiba Sampaikan Maaf ke ASN Kota Batu
-
Seribuan Lebih Suami Istri di Kota Malang Cerai, Faktornya Paling Banyak Judi
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi