Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 30 Juli 2022 | 14:19 WIB
Kondisi terkini Gunung Raung naik status menjadi level II waspada. [Istimewa/Badan Geologi]

SuaraMalang.id - Gunung Raung di perbatasan Banyuwangi-Bondowoso-Jember masih berpotensi meletus lagi. Oleh sebab itu masyarakat di sekitar gunung dilarang beraktivitas di radius 3 kilometer dari puncak.

Hal ini disampaikan Sub Koordinator Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Akhmad Basuki. Adapun untuk statusnya sendiri saat ini masuk Level II.

"Sehingga rekomendasinya masyarakat dan wisatawan tidak dibolehkan mendekati pusat erupsi dengan radius 3 km," kata Akhmad Basuki saat dihubungi dari Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (30/07/2022).

Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (mdpl) dan berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, erupsi pada Rabu (27/07/2022) hingga menyebabkan hujan abu vulkanik yang mengarah ke Kabupaten Jember dan Bondowoso.

Baca Juga: Gunung Raung Alami Erupsi, PVMBG Imbau Warga Tak Beraktivitas di Radius 3 KM dari Puncak

Setelah dilakukan evaluasi dan pemantauan oleh petugas PVMBG, maka status Gunung Raung meningkat dari Normal (Level 1) menjadi Waspada (Level 2) sejak 29 Juli 2022 pukul 08.00 WIB.

"Karakter Gunung Raung biasanya erupsi disertai abu vulkanik dan kadang-kadang embusan yang cukup kuat juga membawa material abu vulkanik, sehingga masyarakat diimbau selalu menggunakan masker saat terjadi hujan abu vulkanik," tuturnya.

Potensi ancaman bahaya saat ini berupa lontaran material batuan pijar, namun sebarannya masih terbatas di dalam kawah. Sedangkan material berukuran abu vulkanik dapat tersebar lebih jauh tergantung arah dan kecepatan angin.

Berdasarkan laporan tertulis petugas Pos Pengamatan Gunung Raung di Kabupaten Banyuwangi, aktivitas Gunung Raung pada Jumat (29/7) secara visual tampak jelas dan tertutup kabut, serta asap kawah tidak teramati.

Untuk aktivitas kegempaan jumlah embusan sebanyak satu kali dengan amplitudo 6 mm, kemudian tektonik jauh sebanyak tiga kali dengan amplitudo 3-31 mm, dan tremor menerus dengan amplitudo 0,5-4 mm. ANTARA

Baca Juga: Aktivitas Gunung Raung Meningkat, BPBD Jember Terus Pantau Perkembangan

Load More