Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 29 Juli 2022 | 18:05 WIB
Ilustrasi pencabulan. di Palembang, SA Dicabuli di kamar mandi sekolah

SuaraMalang.id - Kasus pencabulan marak terjadi akhir-akhir ini. Mirisnya, korbannya banyak yang masih gadis di bawah umur. Kasus terbaru terjadi di Tuban Jawa Timur.

Seorang bocah perempuan berinisial A (12), warga Bancar Kabupaten Tuban diduga menjadi korban pencabulan. Kasus itu terjadi pada Jumat (15/7/2022) lalu.

Pelaku seorang pria tua berinisial D (52) yang merupakan tetangga korban. Kasus ini sudah dilaporkan ke polisi dan sedang ditangni.

Seperti dijelaskan Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tuban Aiptu Narko, kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur tersebut dilaporkan ke Polres Tuban.

Baca Juga: Majikan di Lamongan Jadi Tersangka, Terbukti Cabuli Pembantunya Hingga Berbadan Dua

Pelapor merupakan pihak keluarga korban pada Sabtu Juli 2022. Sebanyak 5 orang saksi telah diperiksa guna mengusut kasus tersebut.

"Laporan keluarga korban ke polisi selang satu hari kejadian. Kita juga langsung lakukan penyelidikan dan setidaknya memeriksa lima orang saksi," kata Aiptu Narko dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com, Kamis (28/7/2022).

Narko menjelaskan, dari hasil penyelidikan sementara peristiwa dugaan pencabulan terjadi pada Jumat (15/7/2022), saat itu korban berada di rumah seorang diri. Kemudian diduga pelaku masuk rumah korban dan melakukan aksi pencabulan.

Namun aksi terduga pelaku dipergoki oleh orangtua korban. Saat itu, ayah korban melihat anaknya sudah tidak memakai baju dan di ciumi oleh terduga pelaku.

"Ayah korban mempergoki terduga pelaku sudah menelanjangi anaknya. Lalu, terduga pelaku ini langsung melarikan diri," ungkapnya.

Sementara itu, Narko menyebut pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap terduga pelaku, namun tidak hadir.

Baca Juga: Hindari Motif Politik, MKD Minta Agar Korban Dugaan Pelecehan Anggota DPR Inisial DK Bikin Laporan Resmi

"Kita sudah panggil terduga pelaku namun tidak datang. Nanti kita akan tindaklanjuti," katanya.

Load More