Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 21 Juli 2022 | 21:34 WIB
Perkenalan Jersey Baru Madura United Menuai Sorotan, Dituding Menginjak Bendera Merah Putih. [Twitter/@MaduraUnitedFC]

"Bendera itu ada kainnya putih yang dijahit, bahkan di Undang-undang itu ukurannya pun jelas. Inget kasus Pak Jokowi yang pidato diatas merah-putih, apakah itu bendera? Enggak seperti itu. Bendera itu jelas, posisinya merahnya di atas, putihnya di bawah, dan dijahit serta ada ukurannya. Itu kain merah dan kain putih yang tak ada jahitan. Jadi kalau saya mau di IG atau Twitter saya, bahwa (saat sesi foto) ada orang di belakang, ada jepitan di atas," ujar Zia, Kamis (21/7/2022).

Dalam hal ini, manajemen dari Madura United tak mau memperkeruh suasana dengan mendebat apa yang sudah dikomentari netizen, dalam hal ini postingan Tim berjuluk Laskar Sape Kerrap ini.

"Jadi kalau saya harus mendebat apa yang didiskusikan teman-teman netizen di medsos kita lelah juga, kapan kita mau berkarya. Apa yang kita lakukan itu di bawah Pusaka Merah-putih. Kita ini Merah-putih, lambang Madura itu Merah-putih, sebelum Indonesia merdeka, orang Madura itu punya Merah-putih. Jadi simbol Madura itu Merah dan putih memang. Jadi kalau kamu dideskripsikan menginjak Bendera Merah-putih itu salah besar. Di filosofi kami ini 'Kami dari Madura untuk Indonesia', jadi ndak ada," terangnya.

Jikalau memang hal ini menjadi masalah, lanjut Zia, dirinya akan bertanggungjawab penuh. Terlebih lagi, secara pemasangan dua kain ini juga menyamping atau bersebelahan, bukan tertumpuk atas-bawah.

Baca Juga: Hadapi Barito Putera, Madura United Ingin Jaga Tradisi Apik di Laga Perdana Liga 1

"Mungkin dipahaminya, kalau itu dipasangnya merahnya di atas atau putihnya di bawah itu baru modelnya Merah-putih, (sedangkan) ini enggak kan, posisinya miring dan itu enggak ada jahitan, saya pastikan itu. Jika harus bertanggungjawab, maka saya siap bertanggungjawab," ungkapnya.

"Enggak ada (bendera) Merah-putih itu kami rendahkan, apa lagi hanya foto Jersey kami enggak ada. Kalau kebenarannya itu menjadi latar background merah-putih, itu bukan bendera, jangan dikonotasikan bendera dong," imbuhnya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More