Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 15 Juli 2022 | 08:48 WIB
Ribuan warga Sri Lanka gelar aksi demo di kantor Presiden. (Foto: AFP)

SuaraMalang.id - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mengumumkan telah mengundurkan diri dari jabatannya imbas krisis ekonomi yang melanda negara setempat. 

"Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa pada Kamis (14/7) menyampaikan pengunduran diri melalui surat elektronik," kata juru bicara ketua parlemen.

Surat pengunduran diri itu dikirim beberapa jam setelah Gotabaya Rajapaksa kabur ke Singapura.

"Rajapaksa menyampaikan pengunduran diri melalui surat elektronik dan pernyataannya itu akan menjadi resmi pada Jumat, yaitu setelah surat tersebut diperiksa kebenarannya secara hukum," kata juru bicara tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Kemelut Krisis Ekonomi di Sri Lanka

Pengumuman itu disambut gembira oleh masyarakat di Kolombo.

Di ibu kota Sri Lanka itu, massa pengunjuk rasa berkerumun di luar sekretariat presiden. Mereka membangkang aturan jam malam yang diberlakukan.

Orang-orang yang berkerumun menyalakan kembang api, meneriakkan berbagai slogan, serta berjoget-joget kegirangan di lokasi protes Gota Go Gama.

Penyebutan lokasi itu diambil sebagai olok-olok terhadap nama Gotabaya Rajapaksa.

"Seluruh negeri hari ini akan merayakan," kata seorang aktivis, Damitha Abeyrathne. "Ini adalah kemenangan besar."

Baca Juga: Usai Kabur ke Maladewa, Presiden Sri Lanka Mendarat di Singapura

"Kami tidak pernah mengira akan membebaskan negara ini dari mereka," katanya, menambahkan.

Ia mengacu pada keluarga Rajapaksa yang mendominasi politik di negara Asia Selatan itu selama dua dasawarsa.

Rajapaksa pada awalnya kabur ke Maladewa pada Rabu (13/7) dan kemudian ke Singapura pada Kamis dengan menggunakan pesawat Arab Saudi, menurut orang yang mengetahui perjalanan tersebut.

Pemerintah Maladewa pada Kamis membenarkan bahwa negara itu sudah memberikan izin diplomatik bagi sebuah pesawat Angkatan Udara Sri Lanka, yang membawa Presiden Gotabaya Rajapaksa beserta isterinya, untuk transit.

Seorang penumpang di pesawat tersebut, yang menolak namanya disebutkan, mengatakan kepada Reuters bahwa Rajapaksa ditemui oleh sekelompok penjaga keamanan.

Presiden Sri Lanka itu kemudian terlihat meninggalkan kawasan VIP bandara tersebut dengan iring-iringan kendaraan berwarna hitam.

Staf pada penerbangan tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa sang presiden, yang mengenakan pakaian hitam, terbang di kelas bisnis bersama istri dan dua pengawal. Rajapaksa digambarkan staf tersebut sebagai sosok yang "tenang" dan "ramah".

Kementerian luar negeri Singapura mengatakan Rajapaksa telah masuk ke Singapura dalam kapasitas pribadi, dan bahwa ia tidak meminta ataupun diberi suaka.

Keputusan Rajapaksa pada Rabu menunjuk Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe, sebagai presiden sementara telah memicu lebih banyak aksi protes.

Para pemrotes menyerbu gedung parlemen serta kediaman perdana menteri untuk menuntut Wickremesinghe mundur. [Antara]

Load More