SuaraMalang.id - Masyarakat Banyuwangi, Jawa Timur punya tradisi kuno yang digelar setiap perayaan Hari Raya Idul Adha. Tepatnya masyarakat Dusun Mondoluko Desa Tamansuruh Kecamatan Glagah yang menggelar atraksi Pencak Sumping.
Pencak Sumping sendiri merupakan seni bela diri asli Bumi Blambangan yang dimainkan oleh pendekar lintas generasi, mulai anak-anak hingga orang dewasa.
Pada atraksi Pencak Sumping, aksi bela diri Pencak Silat ditampilkan dengan iringan musik tabuh-tabuhan yang rancak. Aksi ini ditampilkan oleh para pendekar anak-anak hingga lanjut usia.
Mereka tampak lincah memperagakan gerakan dan jurus-jurus silat, baik dengan tangan kosong maupun dengan senjata seperti pedang, tombak, clurit, dan klewang.
Baca Juga: Video Mengiris Hati! Meski Terdepan Ngantre, Panitia Kurban Tak Mau Beri Daging ke Pemuda Ini
Dalam sejarahnya, Pencak Sumping bermula dari sebuah pertarungan Buyut Ido yang merupakan pemimpin wilayah Tegal Alas, cikal bakal Dusun Mondoluko, pada masa penjajahan Belanda. Tubuhnya tersayat saat berduel dengan tentara Belanda, Buyut Ido tewas luka-luka dalam pertempuran tersebut.
Insiden pertarungan ini kemudian menjadi dasar atas berdirinya Dusun Mondoluko yang hingga kini masih mengenang jasa Buyut Ido dengan menggelar Pencak Sumping.
"Waktu itu Buyut Ido luka (luko) sampai terkoyak (modol-modol), hingga akhirnya melatari penamaan Dusun Mondoluko. Sejak itu rakyat rutin belajar silat," ujarnya.
"Mulai anak-anak sampai dewasa baik laki-laki maupun perempuan. Sampai sekarang Warga Mondoluko tetap melestarikan pencak silat sebagai bela diri yang di pelajari oleh warga," kata Rahayis, Ketua Adat Dusun Mondoluko, Minggu (10/7/2022).
Rahayis mengatakan, penamaan pencak sumping diambil karena dalam gelaran atraksi bela diri, setiap sudut arena disajikan kue sumping, jajanan pisang yang dilalui tepung putih dan berselimut daun pisang.
Baca Juga: Viral! Hewan Kurban Kabur Malah Berujung Masuk Parit dan Tenggelam
Setiap pendekar yang menang punya wewenang menyumpal mulut lawan dengan kue sumping sebagai pengakuan atas kemenangan.
"Sumping merupakan makanan tradisional yang terbuat dari pisang berbalut adonan tepung yang dikukus, di daerah lain dikenal dengan nama kue Nagasari," ujarnya.
Tradisi tahunan Pencak Sumping ini digelar beriringan dengan tradisi kenduri bersih desa (Ider Bumi) warga setempat. Selamatan ini berlangsung setiap Idul Adha.
Warga melakukan ritual Ider Bumi dan mengumandangkan azan serta membaca istighfar (permohonan ampun kepada Allah SWT) sambil keliling desa.
Kontributor: Achmad Hafid Nurhabibi
Berita Terkait
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Selain Ketupat, Ini 4 Tradisi Lebaran yang Masih Hidup di Banyuwangi
-
Dulu Calon Bintang Timnas Indonesia, Jagoan Indra Sjafri Malah Ditendang Klub Kasta Terbawah
-
Kronologi Penolakan Film Lemah Santet Banyuwangi, MD Pictures Tarik Materi Promosi
-
Film Lemah Santet Banyuwangi yang Mengangkat Kisah Nyata di Tahun 1998
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Sosok Bule Jerman yang Selamatkan Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI