SuaraMalang.id - Jebakan tikus listrik sebenarnya sudah sejak lama dilarang sebab sering menyebabkan kematian warga. Namun praktik mengusir tikus menggunakan listrik ini masih banyak dilakukan di sejumlah daerah.
Terbaru insiden di Pacitan Jawa Timur. Seorang warga bernama Tukijo (60), warga Dusun Trobakal Desa Karangrejo Kecamatan Arjosari Pacitan ditemukan meninggal dunia di area persawahan desa setempat.
Ia disebut-sebut tewas akibat terkena setrum jebakan tikus yang dibuatnya sendiri. Dugaan ini juga disampaikan Kapolsek Arjosari AKP Amrih Widodo.
Ia mengatakan korban tewas diduga akibat tersengat listrik dari alat jebakan untuk hama tikus dan babi hutan. Kemungkinan aliran listrik di jebakan itu belum dimatikan.
Akibatnya, kata dia, jebakan tikus listrik itu mengenai dirinya sendiri dan menyebabkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.
“Korban ditemukan warga sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kuat dugaan korban meninggal akibat terkena jebakan listrik yang dipasangnya sendiri di sawahnya,” kata Amrih Widodo, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (5/7/2022).
Berkaca dari kejadian jebakan yang menewaskan pemiliknya itu, polisi menyikapinya secara serius. Karena akibat jebakan itu, bisa mengancam keselamatan orang lain dan bisa dipastikan korban akan meninggal dunia akibat tersengat aliran listrik untuk jebak hama tersebut.
Amrih menyebut sebenarnya pihaknya sudah mengedukasi warga terkait bahaya dari jebakan aliran listrik ini. Namun, masih ada saja warga yang nekat membuatnya dan endingnya malah mematikan pembuatnya sendiri.
“Sangat disayangkan kejadian ini terjadi. Kita sudah melakukan upaya edukasi ke masyarakat bahwa jebakan itu bahaya. Tetapi masih ada saja warga yang menggunakan aliran listrik untun jebakan hama tikus,” ungkap Amrih.
Baca Juga: Luluk Diana Tri Wijayana, Atlet Asal Pacitan Juarai Kompetisi Angkat Besi Dunia
Kapolsek meminta seluruh kepala desa (kades) di wilayah hukumannya untuk menyikapi kejadian naas itu dengan serius.
Dia meminta untuk memberikan peringatan atau bahkan melarang warganya membuat jebakan dari aliran listrik yang membahayakan masyarakat umum atau bahkan si pemasang sendiri. Polisi tidak akan segan untuk menindak pelaku pemasang jebakan hama dengan aliran listrik ini.
“Jika dikemudian hari masih ditemukan hal serupa terpasang dan mengakibatkan orang lain meninggal dunia, akan kita tindak pelakunya,” katanya.
Barang bukti, yakni berupa rangkaian kabel listrik sudah diamankan polisi. Jenazah juga sudah diurus di rumah duka dan di makamkan di pemakaman umum desa setempat.
“Kita amankan kabel sebagai barang bukti. Korban diserahkan ke keluarga untun segerakan dimakamkan di pemakaman umum desa setempat,” katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Luluk Diana Tri Wijayana, Atlet Asal Pacitan Juarai Kompetisi Angkat Besi Dunia
-
BPBD Pantau Dampak Gempa Bermagnitudo 5,2 di Pacitan, Warga Diminta Tak Panik
-
Gempa Bumi Berkekuatan 5,3 Guncang Pacitan dan Sekitarnya, Getaran Bahkan Sampai Yogyakara
-
Gempa Tektonik Berkekuatan 5,3 SR Guncang Laut Pacitan Minggu Pagi, Jogja Ikut Terdampak
-
Gempa Bumi 5,3 SR Guncang Pacitan, Terasa Sampai Lumajang dan Madiun
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali, Waspada Awan Panas & Lahar Hujan
-
Dana Kaget Weekend: Jangan Sampai Kelewatan Rezeki Nomplok Rp199 Ribu
-
Sinergi BRI dan Medco Dukung UMKM Tangguh Berlandaskan Ekonomi Kerakyatan
-
BRI Dukung Asta Cita Lewat Pembangunan BLK Konveksi di Nusakambangan
-
BRI Bangun UMKM Tangguh Lewat BRILiaN, Pengusaha Muda Kombucha Jadi Inspirasi