Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 24 Juni 2022 | 11:55 WIB
Sebuah heli mengirim bantuan kemanusiaan di Gayan, Afghanistan. (REUTERS/ALI KHARA)

"Kami juga melihat lebih banyak tuntutan oleh Taliban untuk data dan informasi berkaitan dengan anggaran dan kontrak kepegawaian," katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa kelompok-kelompok bantuan "menghadapi kesulitan terus-menerus ketika mereka mencoba mempekerjakan perempuan Afghanistan dalam fungsi-fungsi tertentu."

Griffiths mengatakan PBB hanya menerima sepertiga dari 4,4 miliar dolar AS (sekitar Rp65,3 triliun) yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan di Afghanistan pada 2022.

"Kami tidak memiliki cukup dana," ujar dia.

Baca Juga: Mahfud Ajak TNI Jaga Penegakan HAM yang Sudah Dapat Penilaian Baik dari PBB

(Antara)

Load More