Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 23 Juni 2022 | 14:28 WIB
Ilustrasi ternak sapi (Antara/Aloysius Jarot Nugroho).

SuaraMalang.id - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Probolinggo masih belum selesai. Di sisi lain pemberian vaksinasi juga belum jelas betul.

Padahal, Pemkab setempat sudah mengusulkan dan belum mengetahui jumlah realisasi dosis yang akan diterimanya. Pemkab juga masih menunggu kebijakan itu.

Seperti dijelaskan Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, Maryoto. Ia mengemukakan, dosis vaksin PMK memang sudah sampai di Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Hanya saja, dari 1 juta dosis yang diusulkan, baru 1000 dosis yang terealisasi.

Ke-1000 dosis itu dibagikan pada seluruh Kota dan Kabupaten di Jatim. Sementara, pihaknya belum mengetahui berapa jumlah dosis vaksin yang akan diberikan ke Kabupaten Probolinggo.

"Sampai sekarang kami belum tahu berapa dosis yang akan diterima. Belum jelas dapat atau tidak. Kami juga masih menunggu," ungkap Maryoto, dikutip dari timesindonesia.co.id jejaring media suara.com, Rabu (22/6/2022).

Baca Juga: Airlangga: 1.765 Kecamatan Zona Merah Wabah PMK

Ia menyampaikan, jika nantinya telah didistribusikan, kemungkinan tidak akan sebanyak jumlah kebutuhan yang telah diusulkan sebelumnya. Sehingga, vaksinasi itu nantinya akan dilakukan secara bertahap.

Setelah vaksin PMK didistribusikan, kata Maryoto, pihaknya akan mendahulukan ternak yang berada di bawah pembinaan pemerintah. Kemudian, peternak besar atau ternak yang berada di bawah naungan mitra pemerintah.

"Dan diutamakan pada ternak sapi perah. Karena sapi jenis ini lebih rentan terpapar virus PMK daripada sapi jenis lainnya," katanya menegaskan.

Load More