Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 03 Juni 2022 | 08:37 WIB
Ilustrasi penganiayaan (Shutterstock).

SuaraMalang.id - Tak kuat menahan emosi, Moh Tsani Ashrof Asami (24) mengamuk. Ia mengambil parang lalu membacok Ari (35), seorang pegawai bengkel di Desa Kademangan Kecamatan Mojoagung Jombang Jawa Timur.

Akibat sabetan parang itu, Ari menderita luka parah pada tangan kanannya. Ia pun segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

Sementara pelaku penganiayaan, Ashrof Asami telah diamankan kepolisian. Kasus penganiayaan ini dipicu sakit hati. Demikian disampaikan Kapolsek Mojoagung Kompol Purwo.

“Pelaku sudah kami tangkap. Sedangkan korban, awalnya dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Mojoagung. Tapi karena lukanya parah, akhirnya dirujuk ke RSUD Jombang,” kata dikutip dari Beritajatim.com, jejaring media suara.com Kamis (2/6/2022).

Baca Juga: Kasus Pembacokan di Jombang, Umpatan Dibalas Sabetan Pedang

Untuk kronologisnya, Kompol Purwo menjelaskan, pada Selasa (31/5/2022) siang, Asami melintas di depan bengkel tempat korban bekerja. Ia kaget, karena Ari yang sedang di bengkel mengumpat dengan kata-kata kotor.

Asami memutuskan kembali ke rumahnya. Ternyata dia mengambil pedang, lalu kembali ke bengkel menghampiri korban.

Tanpa basa-basi, Asami mengayunkan pedang tersebut ke arah korban. Korban menangkis sabetan pedang tersebut. Akibatnya, tangan kanan terluka.

Suasana ribut itu memabuat pemilik bengkel keluar guna melerai. Pelaku lantas pulang, sedangkan Ari yang berlumuran darah dilarikan ke rumah sakit.

“Penganiayaan ini karena pelaku tersinggung. Dia diumpat dengan kata-kata kotor oleh korban,” tambah Purwo.

Baca Juga: Diduga Sopir Ngantuk, Truk Tangki Air Oleng Lalu Hantam Pagar Pengaman Tol Jombang-Mojokerto

Selain menangkap pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya, sebilah pedang, kaus milik pelaku, serta sandal berlumur darah.

“Pelaku dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat. Ancamannya, lima tahun penjara,” pungkas Kapolsek Mojoagung.

Load More