Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 02 Juni 2022 | 20:37 WIB
Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz di Sungai Aare, Bern, Swiss. [ANTARA/HO-Humas Kemenlu-KBRI Bern]

SuaraMalang.id - Kementerian Luar Negeri Swiss mengawal penuh upaya pencarian Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang terbawa arus Sungai Aare, Bern. Pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil jadi prioritas.

Kepala Protokol Kementerian Luar Negeri Swiss Beatrice Schaer menegaskan dukungan penuh pemerintah setempat. Bahkan, Schaer telah menemui orang tua Eril, yaitu Ridwan Kamil dan istrinya Atalia di Bern, pada Rabu petang (1/6).

“Schaer juga memastikan bahwa Kementerian Luar Negeri Swiss telah berkomunikasi erat dengan pihak Kepolisian Kota Bern dan memantau perkembangan pencarian Saudara Eril,” demikian keterangan tertulis KBRI Bern, Kamis (2/6/2022).

Upaya pencarian Eril oleh tim SAR melibatkan unsur polisi, polisi maritim, dan pemadam kebakaran, serta didukung oleh Pemerintah Kota Bern. Upaya pencarian intensif ini masih berlangsung dan akan terus dilanjutkan.

Baca Juga: Update Perkembangan Anak Ridwan Kamil: Interpol Terbitkan Yellow Notice

Hingga Rabu (1/6) pukul 19.00 waktu setempat, atau hari ketujuh sejak Eril dinyatakan hilang, pencarian terus diintensifkan dengan metode patroli darat, perahu, dan pesawat nirawak (drone).

Fokus pencarian pada Rabu adalah di area Marzili hingga pintu air Engehalde. Selain itu, patroli juga tetap dilakukan mulai area Schwellenmaetelli hingga Wohlensee.

Selain itu, Ridwan Kamil dan istrinya ikut membantu proses pencarian dengan memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran Sungai Aare. Rute yang ditempuh oleh orang tua Eril tersebut termasuk rute darat dan sebagian wilayah sungai yang aman dijelajahi manusia.

KBRI Bern mendapatkan kabar hilangnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis (26/5) pukul 11.42 waktu setempat. (Antara)

Baca Juga: Pulang ke Indonesia, Atalia Praratya Pamit pada Eril: Di Sungai Aare yang Luar Biasa Indah, Mamah Lepaskan Kamu

Load More