SuaraMalang.id - Kendaraan yang dulu digunakan polisi saat jaman penjajahan dipamerkan di sekitaran alun-alun Tugu Kota Malang saat Hari Lahir Pancasila, Rabu (1/5/2022).
Kendaraan tersebut ialah Harley Davidson WLC keluaran tahun 1941. Harley yang juga memiliki sespan tersebut berwarna perpaduan antara coklat muda dan coklat tua khas warna polisi.
"Ini dulu Harley Davidson WLC saat perang biasanya digunakan polisi keliling saat perang," kata pemilik Harley Davidson WLC, Sugiono (67) ditemui, Rabu (1/6/2022).
Pada kesempatan tersebut, sejumlah polisi juga nampak mencoba dibonceng kendaraan itu di bagian sespan lengkap dengan helmnya.
Kesan antik pun nampak dari kendaraan itu. Selain itu Harley tersebut cara mengendarainya juga cukup unik, yakni layaknya mengendarai mobil. Di harley itu terdapat kopling di sisi kiri.
"Tugasnya ya kayak kopling mobil mengganti gigi. Cara kerjanya juga hampir sama. Dan kalau ganti oli ini masih di tangki dekat bensin. Sementara kalau di bawah itu full mesin," ujarnya.
Sugiono mendapatkan kendaraan ini pada sekitar tahun 2000. Di tahun tersebut, dia harus merogoh kocek sekitar Rp 180 juta untuk mendapatkan barang antik yang diinginkannya.
Padahal bentuknya, kata dia, waktu itu sudah usang. Warna kendaraannya tak secerah saat ini karena debu akibat kurang perawatan.
"Saya dapatnya dari kenalan dulu. Sepertinya ya ada hubungannya dengan polisi kan dulu ya dipakai polisi. Dan dulu awal saya beli itu masih jelek tapi saya perbaiki dan bersihkan," kata dia.
Baca Juga: 25 Link Twibbon Hari Lahir Pancasila dan Cara Pasang di Media Sosial
Selama mempunyai kendaraan tersebut, warga Kecamatan Blimbing Kota Malang ini hampir tidak mengganti komponen-komponen mesin Harley Davidson WLC itu.
Hanya karburator yang digantinya. Dia mengganti karburator Harley Davidson WLC itu dengan karburator pabrikan kendaraan pertama asal Jepang, yakni Meguro.
"Saya ganti soalnya ya karburatornya cepat panas. Jadi ganti Meguro ya mengurangi waktu panas saat dikendarai begitu. Yang lainnya masih sama gak ada yang diganti," kata dia.
Harley Davidson WLC miliknya ini pun merupakan kendaraan tertua di komunitas Sugiono. Saat ini mencari kendaraan antik seperti itu cukup susah.
"Ini paling tua 1941 yang lain masih 1956 atau 1960 an ke atas. Saya beruntung dapatkan ini. Soalnya sekarang susah nyari kolektor kebanyakan sudah dijual bahkan ada yang gak tahu mahalnya kendaraan itu dan gak terawat," tutupnya.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Ajak Warga Lawan Paham Anti-Pancasila, Ketua DPRD DKI: Jaga Toleransi dan Hidup Rukun
-
Hari Lahir Pancasila Diperingati 1 Juni, Ternyata Berawal dari Pidato Soekarno
-
Menteri Nadiem: Pancasila Harus Relevan dan Membumi Bagi Generasi Muda
-
Pembentangan Bendera Merah Putih Sepanjang 1 Kilometer di Candi Borobudur
-
25 Link Twibbon Hari Lahir Pancasila dan Cara Pasang di Media Sosial
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif
-
Ini 8 Kontribusi Nyata BRI dalam Mendukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju
-
BRI Consumer Expo 2025 Hadir di Mall Paskal 23, Bandung hingga 17 Agustus 2025