SuaraMalang.id - Sebagai bentuk antisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Banyuwangi, para pengangkut hewan ternak dari Bali disuruh putar balik.
Para sopir pengangkut ternak sapi dan babi ini menyeberang dari Bali ke Banyuwangi. Sesampainya di Pelabuhan Ketapang, mereka dicegat oleh Polsek KP3 Tanjungwangi.
Ini dilakukan setelah beberapa menit para sopir menginjakkan kaki di pelabuhan, Minggu (29/5/2022) kemarin. Setelah itu mereka pun diminta putar balik.
Seperti dijelaskan Kapolsek KP3 Tanjungwangi AKP Ali Masduki, saat ini pengiriman ternak antar kota tengah dilarang.
Hal itu dilakukan guna mengantisipasi penyebaran PMK yang meresahkan para peternak. Dalam operasi penyekatan tersebut sedikitnya ada 5 truk yang diamankan.
Sementara ternak total ada sekitar 35 ekor sapi dan 316 ekor babi yang akan dikirim ke sejumlah daerah di Pulau Jawa dari Bali.
"Lima kendaraan truk itu, dua diantaranya mengangkut sapi. Sedangkan tiga unit truk mengangkut babi," kata AKP Ali Masduki seperti dikutip dari suarajatimpost.com jejaring media suara.com.
Polisi saat itu segera membawa sopir beserta truk dan muatannya ke Mapolsek Tanjungwangi untuk dilakukan pendataan.
Polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap dokumen-dokumen muatan serta surat-surat kendaraan muatan tersebut.
Baca Juga: Dikira Boneka Berbaju Merah, Ternyata yang Mengambang di Sungai Ayung Jasad Perempuan
Dari hasil pemeriksaan itu ternyata ternak tersebut tidak dilengkapi surat-surat secara resmi. Sehingga, petugas langsung membawa ternak ke Karantina Hewan.
"Lima kendaraan dan lima sopir truk yang dilakukan pemeriksaan yaitu SR, MZ, WM, PW, dan AY. Namun, kelimanya hanya sopir yang disuruh dan diberi upah," ujarnya.
Setelah pendataan tersebut usai para sopir itu pun diminta untuk putar balik. Polisi juga masih berupaya mencari identitas pemilik hewan ternak tersebut.
"Setelah melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk, kita minta sopir untuk kembali ke pemilik hewan ternak yang ada di Bali. Dengan maksut dapat melakukan penyelidikan lebih lanjut," katanya menegaskan.
Berita Terkait
-
Dikira Boneka Berbaju Merah, Ternyata yang Mengambang di Sungai Ayung Jasad Perempuan
-
Di Hadapan Para Menteri, Gubernur Koster Minta Status Bali Diubah Jadi Endemi Dan PPKM Dicabut
-
Empat ABK Zidan Express yang Hilang Kemarin Akhirnya Ditemukan di Laut Bali
-
Ratusan Rumah Subsidi Mulai Dibangun di Karangasem, DP Sekitar Rp 8 Juta
-
Jadwal Pujawali di Pura Lempuyang, Wisatawan Diminta Tunda Kunjungan
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Lewat MotoGP Mandalika 2025, BRI Dorong Sport Tourism Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Daerah
-
BRI Kembangkan UMKM Kuliner Asal Padang Agar Siap Bersaing di Pasar Global
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa