Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 30 Mei 2022 | 14:40 WIB
Arsip - Foto yang diambil selama penyelidikan wabah cacar monyet, yang terjadi di Republik Demokratik Kongo (DRC), 1996 hingga 1997, menunjukkan tangan seorang pasien dengan ruam akibat cacar monyet, dalam gambar tidak bertanggal yang diperoleh Reuters pada 18 Mei 2022. (CDC/Brian W.J. Mahy/HO via Reuters/as)

SuaraMalang.id - Kasus cacar monyet di Nigeria kian mengganas. Terbaru, 21 orang dikabarkan menderita penyakit ini sejak awal tahun lalu.

Bahkan satu orang dilaporkan meninggal dunia. Demikian dilaporkan badan pengendalian penyakit Nigeria (NCDC) pada Minggu (29/5) malam.

NCDC mengatakan bahwa di antara 61 terduga kasus cacar monyet yang dilaporkan sejak Januari, 21 di antaranya sudah dipastikan. Satu di antara 21 pasien penyakit itu, yakni pria berusia 40 tahun, meninggal.

Kasus-kasus di Nigeria dilaporkan muncul di enam negara bagian serta di ibu kota negara, Abuja.

Baca Juga: Virus Cacar Monyet Serang 21 Warga di Nigeria, Satu Orang Dinyatakan Meninggal

"Di antara 21 kasus yang dilaporkan sejauh ini pada 2022, tidak ada bukti soal transmisi virus itu yang baru atau tidak biasa, juga tidak ada perubahan wujud klinis yang didokumentasikan (termasuk gejala, bentuk, dan kedahsyatan)," kata NCDC.

Badan Nigeria tersebut mengatakan bahwa selama Mei ada enam kasus yang terdeteksi.

Cacar monyet merupakan penyakit khas di negara-negara Afrika seperti Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, dan Nigeria.

Namun, infeksi virus yang biasanya menyebar tidak terlalu parah itu telah menyebabkan kekhawatiran di seluruh dunia setelah 200 kasus terduga dan terkonfirmasi ditemukan sejak awal Mei di sedikitnya 19 negara, terutama di Eropa.

Sejauh ini belum ada kematian yang dilaporkan terkait 200 kasus tersebut. ANTARA

Baca Juga: Terpopuer: Heboh Cacar Monyet Dibuat di Lab Hingga Kourtney Kardashian Minum Sperma Travis Barker

Load More