SuaraMalang.id - Tim ilmuan menemukan bakteri dengan gen yang memiliki antibiotik alami di Antartika. Bakteri ini juga memiliki resistensi antimikroba.
Peneliti dari University of Chile, Andres Marcoleta yang memimpin penelitian dan diterbitkan dalam jurnal Science of the Total Environment pada Maret, mengatakan bahwa "kekuatan super" yang berevolusi untuk melawan kondisi ekstrem ini terkandung dalam fragmen DNA seluler yang dapat dengan mudah ditransfer ke bakteri lain.
"Kita tahu bahwa tanah di Semenanjung Antartika---salah satu daerah kutub yang paling terpengaruh oleh pencairan es---menampung banyak sekali bakteri," kata Marcoleta mengutip dari Antara, Kamis (26/5/2022)
"Dan beberapa dari bakteri itu merupakan sumber potensial dari gen leluhur yang memberikan resistensi terhadap antibiotik."
Baca Juga: Ilmuwan Chile Temukan Bakteri di Antartika yang Resisten Terhadap Antibiotik
Para ilmuwan dari University of Chile mengumpulkan beberapa sampel dari Semenanjung Antartika dari 2017 hingga 2019.
“Perlu ditanyakan apakah perubahan iklim dapat berdampak pada terjadinya penyakit menular. Dalam skenario yang mungkin, gen-gen ini dapat meninggalkan tempat ini dan mendorong munculnya dan proliferasi penyakit menular,” kata Marcoleta.
Para peneliti menemukan bahwa bakteri Pseudomonas, salah satu kelompok bakteri utama di Semenanjung Antartika, tidak patogen tetapi dapat menjadi sumber "gen resistensi", yang tidak dihentikan oleh disinfektan umum seperti tembaga, klorin, atau amonium kuaterner.
"Namun, jenis bakteri lain yang mereka teliti yaitu bakteri Polaromonas, memang memiliki potensi untuk menonaktifkan antibiotik jenis beta-laktam, yang penting untuk pengobatan berbagai infeksi," kata Marcoleta.
Baca Juga: Bakteri yang Resisten terhadap Antibiotik Ditemukan di Antartika
Berita Terkait
-
Lele Antibiotik: Amankah Dikonsumsi? Ancaman Resistensi Mengintai!
-
Antibiotik Ganggu Usus? Ini Makanan Pemulihnya
-
Bagaimana Serangga Asli Antartika Melawan Dingin
-
Ariel Tatum Ngaku Punya Germophobia Sampai Takut Jabat Tangan, Ini Artinya
-
90 Juta Tahun Lalu, Antartika Hutan Lebat dan Tempat Tinggal Dinosaurus
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
BRImo Versi Bilingual Hadir: Transaksi Makin Lancar, Pengguna Makin Puas
-
Dinilai Sangat Strategis, Pembangunan Tol Malang - Kepanjen Butuh Dana Rp 7,5 Triliun
-
Sekolah Rakyat akan Dibuka di Malang, Ini Kategori Siswanya
-
Pencurian di Malang, CCTV Bongkar Aksi 2 Maling
-
Skandal Rupadaksa Guncang UIN Malang, Rektorat Turun Tangan: Terancam Sanksi Berat