Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 23 Mei 2022 | 22:03 WIB
Telapak tangan pasien kasus cacar monyet dari Lodja, sebuah kota di dalam Zona Kesehatan Katako-Kombe, terlihat selama penyelidikan kesehatan di Republik Demokratik Kongo pada 1997. [ANTARA/Brian W.J. Mahy/CDC/HO via Reuters/rwa/djo]

SuaraMalang.id - Ancaman monkeypox atau virus cacar monyet kian mengkhawatirkan. Kekinian, otoritas Denmark menemukan kasus pertama infeksi cacar monyet.

Kementerian Kesehatan Denmark menyatakan, virus ini terindikasi menginfeksi pada seorang pria dewasa yang baru saja melakukan perjalanan ke Spanyol.

"Otoritas kesehatan tidak memprediksi penyebaran infeksi yang luas di Denmark, namun kami mengikuti situasinya secara cermat untuk mengantisipasi kemungkinan situasi infeksi yang berkembang," kata Menteri Kesehatan Magnus Heunicke mengutip Antara, Senin (23/5/2022).

"Pasien tersebut saat ini menjalani isolasi dan otoritas terus berkomunikasi dengan orang-orang yang melakukan kontak erat dengan pasien," sambungnya.

Baca Juga: Seberapa Berbahayakah Cacar Monyet? Ini Kata Ahli

Sementara, badan kesehatan pemerintah RIVM menjelaskan, bahwa seorang pasien dengan infeksi cacar monyet juga dikonfirmasi di Belanda untuk pertama kalinya, pada Jumat (20/5) lalu.

"Setelah akhir pekan, kami akan memberikan informasi terkini tentang infeksi baru yang telah diketahui," kata RIVM lewat pernyataan.

Lebih dari 100 kasus cacar monyet --infeksi virus yang banyak terjadi di Afrika tengah dan barat-- melanda Eropa selama sepekan terakhir.

Load More