SuaraMalang.id - Warga menemukan sapi dengan kondisi kakinya terikat tergeletak di jalanan Desa Sumberwaru, Banyuputih, Situbondo, Sabtu (14/5/2022). Hewan ternak tersebut diduga hasil pencurian.
Kronologis berawal saat salah seorang warga yang kebetulan melintas sekitar pukul 05.00 WIB menemukan sapi di parit persawahan di Dusun Sidomulyo dalam keadaan masih hidup. Keempat kakinya terikat tali tambang berwarna biru.
"Seekor sapi warna cokelat sekitar umur 2 tahun ini diduga hasil pencurian dan ditemukan pertama kali oleh warga saya yang sedang melintas di lokasi," tutur Kepala Dusun Sidomulyo, Junaedi mengutip Suarajatimpost.com, Sabtu (14/5/2022) siang.
Dari kabar penemuan tersebut, lanjut Junaedi, warga sekitar langsung berdatangan ke lokasi. Sapi tersebut kemudian dievakuasi dari selokan ke pinggir jalan siarea persawahan tersebut.
"Namun setelah berhasil dievakuasi dari dalam selokan, sapi tersebut mati. Penemuan sesekor sapi ini langsung saya laporkan ke Polsek Banyuputih,"ucap Junaedi.
Kapolsek Banyuputih, AKP Heru Purwanto membenarkan, setelah menerima laporan, pihaknya bersama anggota, Koramil dan perangkat desa langsung mendatangi lokasi. Namun hingga saat ini belum diketahui siapa pemilik sapi tersebut.
"Sapi awal ditemukan oleh warga didalam selokan kondisinya lemas dan masih hidup, setelah dievakuasi keatas, sapi tersebut mati. Bagi masyarakat yang merasa kehilangan sapi agar segera mendatangi lokasi atau langsung ke Mapolsek. Karena dikawatirkan membusuk, sehingga sapi tersebut dikuburkan di sekitar lokasi oleh warga setempat,"kata Heru.
Selain itu, sambung Kapolsek Banyuputih, pihaknya juga meminta keterangan dari sejumlah saksi di lokasi penemuan sapi tersebut.
"Hingga saat ini kami masih menunggu dan mencaritahu siapa pemilik sapi tersebut. Namun demikian Kanit Reskrim bersama Babinkamtibmas telah melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus pencurian tersebut,"ungkap Heru.
Baca Juga: Wabah PMK 'Menggila', Sebanyak 1.076 Sapi di Mojokerto Terinfeksi
Kami juga mengimbau, kepada masyarakat, khususnya wilayah kecamatan banyuputih yang sebagian besar melepas liarkan ternaknya, agar mengandangkan ternaknya, guna meminimalisir aksi curwan (Pencurian Hewan).
"Dalam menggembala sapi, para peternak hendaknya mengandangkan sapinya, karena kalau dilepas liarkan, sangat memudahkan aksi pelaku pencurian karena pengawasannya kurang,"tukas Heru.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Sinergi BRI dan Medco Dukung UMKM Tangguh Berlandaskan Ekonomi Kerakyatan
-
BRI Dukung Asta Cita Lewat Pembangunan BLK Konveksi di Nusakambangan
-
BRI Bangun UMKM Tangguh Lewat BRILiaN, Pengusaha Muda Kombucha Jadi Inspirasi
-
Nikmati, Cashback Maksimal dari BRI untuk Investor Sukuk Ritel SR023T3 dan SR023T5
-
Modal Gercep! Saldo Rp199 Ribu Langsung Cair, Sikat 3 Link DANA Kaget Ini