SuaraMalang.id - Ribuan orang berkumpul di depan kantor Al Jazeera, kota Ramallah di Tepi Barat. Mereka melakukan penghormatan terakhir kepada jenazah jurnalis senior Al Jazeera, Shireen Abu Akleh.
"Kami melihat tubuh dibawa keluar dari ambulans, untuk masuk ke sini di ruangan kecil ini, lantai dasar kantor Al Jazeera," kata Nida Ibrahim dari Al Jazeera, mengutip Timesindonesia.co.id, Kamis (12/5/2022).
"Kami mengharapkan rekan-rekannya, teman, keluarga, orang-orang terkasih, untuk mengucapkan selamat tinggal padanya," sambung dia.
"Kami juga mendengar orang banyak meneriakkan slogan-slogan yang menentang, mengatakan 'kami akan berjuang untuk Shireen'." imbuhnya.
Baca Juga: Wartawan Al Jazeera Dikabarkan Tewas Ditembak, Tentara Israel dan Palestina Saling Salahkan
Shireen Abu Akleh dibunuh tentara Israel dengan cara ditembak di bagian wajahnya oleh penembak jitu, saat meliput pendudukan di kamp Jenin, Tepi Barat.
Al Jazeera, dalam sebuah pernyataan, mengatakan Abu Akleh "dibunuh dengan darah dingin" dan meminta masyarakat internasional untuk meminta pertanggungjawaban pasukan Israel.
Duta besar Palestina untuk Inggris, Husam Zomlot mengatakan, Israel ingin 'membunuh kebenaran' dan jurnalisme.
"Dia (Abu Akleh) bukan yang pertama, dan sayangnya mungkin bukan jurnalis Palestina terakhir yang dibunuh, dibunuh oleh pendudukan Israel," kata Zomlot kepada Al Jazeera.
"Ini tidak hanya membunuh tubuh Shireen, tapi juga membunuh semangat Shireen, pesan Shireen, ide Shireen, itu membunuh kebenaran," tegasnya.
Baca Juga: Wilayah Quneitra Suriah Dibombardir Rudal Israel
Pelanggaran Berat Konvensi Jenewa
Christophe Deloire, Sekretaris Jenderal dan Direktur Jenderal Reporters Without Borders (RSF), menulis di Twitter bahwa pembunuhan Abu Akleh “merupakan pelanggaran berat terhadap Konvensi Jenewa yang mengamanatkan perlindungan warga sipil, dan resolusi Dewan Keamanan PBB 2222 tentang perlindungan wartawan”.
“RSF kecewa dengan usulan Menteri Luar Negeri Israel @yairlapid bahwa negaranya mengambil bagian dalam penyelidikan bersama atas kematian jurnalis: penyelidikan internasional independen harus diluncurkan,” kata Deloire.
Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan pihaknya "terkejut" atas pembunuhan Abu Akleh dan menuntut penyelidikan yang transparan atas kematiannya.
"Kami terkejut dengan pembunuhan jurnalis Shireen Abu Akleh saat meliput operasi militer Israel di Jenin, Palestina," kata kantor kepala hak asasi manusia PBB Michelle Bachelet di Twitter.
Ia menambahkan: "Kami mendesak penyelidikan independen dan transparan atas pembunuhannya. Impunitas harus diakhiri," tulisnya.
Anggota Kongres Demokrat Rashida Tlaib telah mengajak mengheningkan cipta untuk Shireen Abu Akleh saat di DPR Amerika Serikat
“Orang-orang terbangun dengan pembunuhan Shireen Abu Akleh, dan saya ingin mengheningkan cipta saat kami mendengar berita mengejutkan dari jurnalis ini selama lebih dari 20 tahun. Seorang Palestina-Amerika, terbunuh," katanya sambil melawan air mata saat menangani rumah.
Berita Terkait
-
Beredar Hoaks Abu Janda Jadi Komisaris, Jejak Digital Dukung Israel Jadi Sorotan
-
Dukung Fatwa Jihad Ulama Dunia, MUI: Warga Palestina Harus Dilindungi dari Genosida Israel!
-
Konsultasi Kesiapan Indonesia Tampung Warga Gaza, Prabowo Terbang ke Turkiye hingga Yordania
-
Israel Pertimbangkan Buka Akses Bantuan ke Gaza Guna Hindari Tuntutan Hukum
-
Puluhan Visa Mahasiswa Dicabut AS di Tengah Gelombang Aksi Bela Palestina
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Wali Kota Malang Ingin Pindahkan 4 Sekolahan Ini dari Jalan Bandung
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil