Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 02 Mei 2022 | 14:31 WIB
Paus Fransiskus berbicara selama doa Regina Caeli di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, 1 Mei 2022. [ANTARA/HO Vatikan via REUTERS/as]

SuaraMalang.id - Paus Fransiskus memberikan penghormatan kepada wartawan yang gugur atau dipenjara selama menjalankan tugas mereka. Ia membela kebebasan pers dan menyanjung awak media yang berani melaporkan "luka kemanusiaan."

Hal itu diungkapkannya saat berbicara di hadapan ribuan orang dalam pidato mingguan di Alun-alun St.Peter, Minggu (1/5/2022).

Paus mencatat bahwa 3 Mei akan menjadi Hari Kebebasan Pers Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

"Saya mempersembahkan penghargaan kepada para awak media yang membayar langsung untuk hak ini," katanya, sambil mengutip statistik bahwa 47 jurnalis gugur dan lebih dari 350 lainnya dibui tahun lalu, seperti diberitakan Antara, Senin (2/5/2022).

Baca Juga: Paus Fransiskus Basuh dan Cium Kaki Narapidana di Penjara Italia

Organisasi PBB yang mendukung Hari Kebebasan Pers Dunia, UNESCO, awal tahun ini mengatakan bahwa 55 jurnalis dan pekerja media gugur sepanjang 2021.

"Terkhusus terima kasih bagi mereka, yang dengan berani, memberitakan kepada kita tentang luka kemanusiaan," kata Paus.

Pada April, Paus memberikan penghargaan kepada para wartawan yang gugur selagi meliput perang Rusia-Ukraina. Ia mengatakan dirinya berharap Tuhan akan membalas mereka karena telah melayani kebaikan bersama.

Organisasi perlindungan wartawan Commitee to Protect Journalists mengatakan bahwa pihaknya memastikan sedikitnya tujuh jurnalis gugur saat meliput perang di Ukraina.

Komite yang bermarkas di New Yor itu mengatakan masih menyelidiki apakah ada jurnalis-jurnalis lain yang terbunuh karena tugas mereka.

Baca Juga: Oknum Wartawan di Palembang Ditangkap Gegara Jual Sabu 1 Kilogram, Dipancing Polisi yang Menyamar

Reporters Without Borders, yang berbasis di Paris, menyebutkan telah mencatat sejumlah serangan langsung yang menargetkan jurnalis --yang memakai pita lengan bertuliskan "Pers"-- di Ukraina.

Sumber: Reuters 

Load More