Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 27 April 2022 | 20:31 WIB
Senjata yang digunakan pelaku begal di Lumajang. [Suarajatimpost.com]

SuaraMalang.id - Kepolisian resor Lumajang meringkus dua orang komplotan begal. Seorang diantarannya ditembak karena melawan saat akan ditangkap.

Kedua begal, yakni berinisial AF (22), warga Dusun Bubur, Desa Sumberejo, Kecamatan Sukodono dan inisial MY (22) warga Dusun Darungan, Desa Selokgondang, Kecamatan Sukodono.

Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, kedua pelaku ditangkap di dua lokasi berbeda. Pihaknya terpaksa menembak AF karena melawan petugas saat akan diamankan. AF nekat menabrakkan motornya ke arah petugas.

"Kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur ke tersangka," kata dia, mengutip Suarajatimpost.com, Rabu (27/4/2022).

Baca Juga: Kontras Sebut Majelis Hakim Jadi Aktor Ketidakadilan Bagi Guru Ngaji yang Divonis Bersalah Kasus Begal Tambelang Bekasi

"Dua kali tembakan peringatan ke arah udara tak diindahkan. Hingga kami mengarahkan senjata ke betis tersangka," imbuhnya.

Setelah tersungkur tak berdaya, tersangka AF dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis. Selanjutnya, pemuda putus sekolah itu langsung digiring ke Mapolres Lumajang guna kepentingan penyidikan. 

"Dari hasil penyidikan tersebut, tersangka mengakui jika dia beraksi bersama seorang teman. Tak ingin membuang waktu, kami lantas bergerak dan mengamankan MY di rumahnya yang hanya berbeda dusun saja dengan AF," ungkap mantan Kapolresta Madiun ini.


AKBP Dewa Putu juga menyebutkan, kalau pengungkapan kasus ini bermula dari aksi kedua begundal itu di Jalan Raya Hutan Jati, Kecamatan Senduro beberapa waktu lalu. Modusnya, mereka mencari sasaran remaja di lokasi itu.

"Korban Def Hamza saat itu baru pulang makan bersama temannya Hafiz Al Faruq. Saat di perjalanan, kedua korban tersebut mendahului laju motor tanpa pelat nomor yang dikendarai dua tersangka," ucap dia.

Baca Juga: Kapolri Kerahkan Satgas Pengawal Pemudik Melewati Wilayah Rawan Begal di Lintas Sumatera

Karena curiga, korban dan temannya pun mencari tempat sepi di pertigaan Desa Sarikemuming. Setelah memastikan dua pelaku terus melaju, kedua remaja itu pun melanjutkan perjalanan. Tak jauh dari lokasi berhenti, korban dan saksi kembali menyalip motor dua pelaku.

"Hanya berjarak beberapa puluh meter tepatnya di baratnya warung kawasan hutan jati, tersangka memepet dan menghentikan motor korban dan saksi. Setelah berhenti, tersangka meminta motor korban dengan mengacungkan sebilah senjata tajam jenis celurit," lanjutnya

Karena panik, korban pun merelakan motor miliknya dibawa kabur tersangka.

"Setelah menguasai motor itu, para pelaku pun lari ke arah timur. Sedangkan korban dibantu pemilik warung melaporkan kejadian itu ke Polsek Senduro," tambahnya.

Load More