Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 26 April 2022 | 21:52 WIB
Ilustrasi perlintasan kereta api. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraMalang.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Perhubungan merekrut 20 orang untuk menjaga perlintasan kereta api tanpa palang pintu. Upaya ini dilakukan demi kelancaran arus mudik lebaran 2022.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dishub Banyuwangi Dwiyanto mengatakan, perlintasan kereta api tanpa palang pintu rawan kecelakaan. Sehingga, menurutnya, perlu penjagaan maksimal.

"Petugas yang direkrut berasal dari warga. Mereka sudah mendapatkan rekomendasi dan sudah tersertifikasi kompetensi dari PT KAI," kata Dwiyanto mengutip Suarajatimpost.com, Selasa (26/4/2022).

Para petugas, lanjut Dwi, akan menjaga lima titik perlintasan kereta api. Rinciannya, dua titik perlintasan di Kecamatan Singojuruh, satu di Kecamatan Rogojampi, satu di Kecamatan Kabat dan satu di Kecamatan Kalipuro.

Baca Juga: Tercatat 4.578 Pemudik Turun di Stasiun Malang Kota Baru

"Skemanya bila di perlintasan sudah ada penjagaan petugas PT KAI, petugas pemkab akan menjadi menjadi bagian dari tim petugas itu. Artinya tidak menggeser petugas utama," jelasnya.

Pun bila perlintasan sebidang nonpalang pintu nihil petugas, maka perlintasan akan diisi langsung oleh petugas dari rekrutan Pemkab.

"Mereka akan bertugas mulai H-2 lebaran hingga H+3 lebaran. Penjagaan di perlintasan selama 24 jam, mereka dibagi menjadi 3 shift," tandasnya.

Load More