Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 26 April 2022 | 20:40 WIB
Ilustrasi Cuaca Ekstrem di Banyuwangi. (unsplash/@lukavovk)

SuaraMalang.id - Hari Raya Idulfitri atau lebaran 2022 ini ditaksir akan ada 16,8 juta orang yang mudik ke wilayah Jawa Timur. Lantaran cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi, imbauan bagi pemudik agar waspada, termasuk wilayah Banyuwangi.

Prakirawan BMKG Banyuwangi, Gigik Nurbaskoro mengatakan, akhir bulan April 2022 yang menjadi waktu mudik para perantau kini masih bertengger pada musim peralihan, bahkan sebagian wilayah Banyuwangi sering terjadi hujan.

"Di bulan April ini masih musim pancaroba atau musim peralihan. Jadi ada potensi atau kemungkinan-kemungkinan terjadi perubahan cuaca yang mendadak dan cuaca ekstrem juga masih berpotensi," kata Gigik, Selasa (26/4/2022).

Selanjutnya untuk kondisi cuaca di selat Bali yang menjadi akses perjalanan laut pemudik dari Bali ke Banyuwangi masih tergolong aman, sebab tinggi gelombang sedang dalam kategori rendah dan tidak membahayakan untuk lalu lintas di jalur laut.

Baca Juga: Waspadai Jalur Mudik di Jatim yang Rawan Bencana, Salah Satunya Kota Batu Rawan Longsor

"Kategori tinggi gelombang di selat Bali masih tergolong rendah yakni kisaran 0,5 meter hingga 1,3 meter jadi aman untuk penyeberangan," ujarnya.

Sementara jalur penerbangan, tidak jauh berbeda dengan kondisi cuaca di peraiaran selat Bali, cuaca cerah berawan mendominasi setiap pagi hingga siang hari, namun jika menginjak malam, jalur penerbangan sering mengalami hujan.

Maka, setiap pemudik yang memilih pulang kampung, baik melalui jalur darat, laut maupun udara tetap diminta waspada terhadap perubahan cuaca yang bisa secara tiba-tiba. 

"Kami imbau para pemudik untuk selalu waspada menghadapi cuaca yang bisa berubah secara tiba-tiba," ungkap Gigik Nurbaskoro. 

Kontributor: Achmad Hafid Nurhabibi 

Baca Juga: Waspadai Lokasi Rawan Tanah Longsor di Jalur Mudik Lebaran Ponorogo

Load More