SuaraMalang.id - Masjid Miftahul Jannah di Jalan Danau Ranau, Sawojajar Kota Malang tak pernah sepi saat Ramadhan. Warga, terutama anak-anak dan orang tuanya menunggu waktu berbuka puasa dengan suka cita.
Terlebih, masjid yang berada di tengah lingkungan perumahan ini selalu menyediakan menu buka puasa, mulai jajanan dan minuman takjil hingga makan berat.
Sejumlah ibu-ibu tampak menata jajanan tradisional mulai dari roti goreng, putu ayu, lumpia, sosis solo, risoles, hingga roti kukus serta kurma, Minggu (24/4/2022).
Tak hanya itu berbagai macam minuman seperti susu botol, es blewah, es buah dan air mineral juga menjadikan meja tersebut memperkuat kesan layaknya dagangan takjil yang bertempat di lahan parkir masjid yang didirikan pada tahun 4 Juli 1993.
Di lahan sebelah masjid pun juga dilaksanakan kultum. Para jamaah yang hadir pukul 16.30 itu mulai duduk di kursi yang disiapakan untuk menunggu azan magrib sekaligus mendengar ceramah.
Saat azan berkumandang, jamaah menikmati kue takjil itu. Beberapa orang tua terlihat membantu anak-anaknya untuk membuka plastik di jajanan itu.
Makan dan minum selesai. Para jamaah pun bergegas untuk memasuki masjid. Mereka mulai melaksanakan salat magribh.
Di masjid yang dinding dalamnya bercat putih itu, ada dua saf penuh sebagai makmum salat berjamaah.
Setelah salat selesai, berzikir dilakukan. Beberapa ada yang mulai bergegas meninggalkan tempat salatnya untuk ke tempat pembagian nasi kotak.
Baca Juga: Ngabuburit Sambil Belanja di Bazar Ramadhan Monumen Pancasila Sakti
Petugas masjid satu per satu mulai membagikan nasi kotak yang berisi dua jenis menu. Menu pertama berisi urap-urap, telor rebus, ayam bakar. Sementara menu kedua juga sama urap-urap telor dadar goreng, dan juga tempe bacem lengkap dengan sambalnya.
Bendahara Takmir Miftahul Jannah, Eko Febri menjelaskan, jajanan yang disiapkan diambil secara prasmanan. Satu orang biasanya mendapat dua jajanan dan satu minuman.
"Biasanya dibatasi untuk takjil itu dua kue dan satu minuman. Semua diambil sendiri. Ya ini merupakan kreatifitas ibu-ibu takmir sini," kata dia.
Jamaah yang datangpun kebanyakan adalah orang tua dan anak. Terlihat memang sejumlah kendaraan roda dua yang datang ke masjid tersebut terdiri dari bapak atau ibu dan anaknya. Ada juga beberapa pria pekerja di daerah sekitar.
Kata Eko, khusus untuk hari Minggu karena kegiatan mengaji di masjid itu libur, orang tua mengajak anaknya.
"Biasanya kalau mengajinya masuk anak kecil banyak. Tapi karena libur ya sama orang tuanya. Ya warga sekitar masjid sini saja. Ada juga yang musafir dan orang baru pulang kerja," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Andalan Gelandang Timnas Jerman Alternatif Bela Timnas Indonesia untuk Ronde 4, Cetak 3 Gol
- 43 Kode Redeem FF Terbaru 5 Agustus: Ada Bundle Akatsuki, Skin Naga, dan Token Itachi
- Tanpa Rumor Apapun, Thom Haye Justru Gabung Tim Asal Jawa Tengah
- Surat Edaran Libur 18 Agustus 2025: Informasi Lengkap dan Terbaru
Pilihan
-
Menkeu Terbitkan PMK Soal Efisiensi, 15 Item Belanja Kena Pangkas dari Rapat Hingga Souvenir
-
Senyum Semringah Jay Idzes di Sesi Latihan Venezia, Kode Pamit ke Torino
-
Proyek Fiktif Hantam PTPP, KPK 'Obok-obok' Divisi EPC
-
Profil Vicky Kharisma, Suami Acha Septriasa yang Diisukan Cerai dan Co-parenting
-
Rebalancing MSCI Hari Ini, Saham-saham Ini Diprediksi Masuk Indeks
Terkini
-
KPR Subsidi BRI Tembus Rp13,79 Triliun: Jadi Penyalur Terbesar FLPP Nasional
-
Layanan Kustodian BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan FinanceAsia 2025
-
5 Dispenser Galon Bawah Terlaris: Ucapkan Selamat Tinggal pada Drama Angkat Galon!
-
Konsisten Terapkan GCG, BRI Ukir Prestasi di Level Internasional ACGS 2024
-
BRI Gandeng Indogrosir Perluas Akses Pembiayaan untuk Member Merah, Ada Kartu Debit Co-Branding