Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 14 April 2022 | 23:19 WIB
Ilustrasi bocah Jember ditemukan tewas setelah dilaporkan hilang. [Unsplash/Ian Espinosa]

SuaraMalang.id - Bocah berinisial KRA usia 3 tahun ditemukan tewas di sungai Dusun Sumberejo, Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, Jember Jawa Timur, Kamis (14/4/2022).

Sebelumnya, pada Rabu (13/4/2022) KRA dilaporkan hilang saat bermain di kawasan Sungai Jurusan DAM Curah Malang, tembusan DAM Terpedo Glundengan, Wuluhan di Dusun Wetan Kali, Desa Balunglor, Kecamatan Balung.

Dantim Pencarian Basarnas Pos Jember Rudi Prahara mengatakan, awalnya korban dikabarkan hilang dibawa mahluk halus, lantaran tidak ada yang mengatahui persis keberadaan KRA.

"Kabar yang disampaikan warga dibawa mahluk halus. Karena saat bermain di sekitar DAM, tidak ada yang tahu tercebur atau tidak. Tapi kemudian dilakukan pencarian dan dipastikan hanyut terbawa arus Sungai Glundengan," kata Rudy mengutip Suarajatimpost.com, Kamis (14/4/2022).

Baca Juga: Wanita Jember Tewas dengan Luka Tusuk di Lehernya

Selanjutnya dari informasi warga, kata Rudy, dilanjutkan dengan dilakukan pencarian korban. 

Namun karena kondisi menjelang malam. Pencarian dihentikan dan dilanjutkan keesokan harinya.

"Kemudian tadi sekitar pukul 11 sampai 12 siang. Kami terima kabar ada penemuan jenazah. Selanjutnya dipastikan, dan tadi yang meluncur ke lokasi ayah korban," ucap Rudi.

"Di lokasi penemuan, korban diketahui kandas di bebatuan padas. Berjarak kurang lebih 2 km dari lokasi kejadian musibah. Saat ditemukan, kondisi korban sudah meninggal," imbuhnya..

Selanjutnya dipastikan korban adalah bocah berumur 3 tahun yang terseret arus sungai warga Kecamatan Balung. Dimana saat itu, kata Rudi, yang memastikan identitas korban adalah ayahnya sendiri.

Baca Juga: Ratusan Warga Jember Tertipu Iming-iming Investasi dengan Keuntungan 20 Persen Per Pekan

"Korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Karena dipastikan korban adalah anaknya sendiri. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR pun kemudian kami tutup,".

Load More