Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Kamis, 14 April 2022 | 22:48 WIB
Ilustrasi sahur. (Pixabay/Rawpixel)

SuaraMalang.id - Sahur sebelum berpuasa Ramadhan memiliki keutamaan. Disebutkan dalam hadis bahwa di dalam sahur ada keberkahan.

Dalam kitab Shahih Bukhari terdapat suatu hadits yang diriwayatkan oleh Anas. Rasulullah SAW bersabda: "Sahurlah kamu, karena sahur mengandung keberkahan,"

Sementara, dalam kitab As-Shiyam Mu’jizah Alamiyah karya Abdul Jawwad As-Shawi dijelaskan secara tinjauan sains, bahwa ada fase pencernaan dan penyerapan yang berlangsung selama tiga hingga lima jam. Tergantung dari makanan yang dikonsumsi dan jenis kandungannya.

Kemudian fase pasca penyerapan dimulai sekitar empat hingga enam jam setelah makanan dikonsumsi. Pada fase ini terdapat peluruhan, masanya berlangsung antara enam hingga 12 jam dan tubuh akan bergantung pada timbunan nutrisi untuk memperoleh kekuatan.

Baca Juga: Waspada, Kelebihan Nutrisi Saat Sahur dan Buka Puasa Ternyata Picu Hipertensi hingga Gagal Jantung

Ketika kadar glukosa dalam darah menurun, maka hati akan mengubah glikogen menjadi glukosa untuk menyuplai kekuatan tubuh.

Maka, penting sekali menunaikan sahur jika tinjauan sains memberikan sinyal betapa istimewanya sahur bagi orang yang berpuasa. Belum lagi, keutamaan sahur yang dijanjikan Allah serta ditegaskan oleh Rasulullah SAW.

Waktu sahur juga dikenal sebagai waktu turunnya rahmat dan ampunan Allah. Selain mengandung keberkahan di dalam sahur serta keutamaan waktu dengan turunnya ampunan Allah, bersahur juga bagian dari akhlak berpuasa.

Jika Allah telah menurunkan rahmat serta ampunan-Nya di waktu tersebut, alangkah merugi bagi seorang hamba untuk tidak menyambutnya.

Baca Juga: Ade Rai Sebut Puasa Bikin Tubuh Jadi Lebih Pintar, Kok Bisa?

Load More