SuaraMalang.id - Parmi warga Desa Madiopuro, Kabupaten Jombang curiga rumah tetangganya sepi tidak seperti biasanya, Selasa (12/4/2022). Dicek ternyata penghuni rumah terkapar sekarat diduga keracunan.
Sekeluarga diduga keracunan makanan itu, yakni pasangan suami istri Slamet Mochamad Yusuf (32) dan Sujik Mistiari (32). Kemudian dua anaknya Mareta Putri Regina (13) dan Savara Malaika Bilqis (7) serta kakeknya, Asmiaji (73).
Kronologisnya, pada Selasa (12/4/2022) sore, Parmi mendatangi rumah Slamet sekira pukul 16.00 WIB. Lantaran rumah tetangganya seharian sunyi, padahal biasanya ramai tawa anak-anak.
"Tadi sempat dipanggil-panggil si Slamet, tapi tidak ada sahutan, kemudian Parmi masuk ke dalam rumah," kata Wonadi warga sekitar yang juga tetangga Slamet, Selasa (12/4/2022) malam.
Parmi pun terkejut saat mendapati Slamet dan satu anaknya tergeletak di ruang tamu. Parmi pun kemudian masuk ke dalam kamar, di situlah ia melihat Sujik dalam kondisi lemas terbaring di kasur dengan menggendong Bilqis.
"Anaknya yang digendong itu sudah dalam keadaan kaku. Dari itu diketahui jika satu keluarga ini mengalami keruacunan," ungkap pria berusia 72 tahun ini.
Mengetahui hal itu, spontan Parmi berteriak meminta tolong. Warga pun kemudian berdatangan dan melaporkan peristiwa keracunan yang dialami satu keluarga itu ke perangkat desa setempat. Mereka lantas membawa Slamet dan keluarganya ke Puskesmas Sumobito.
Sayangnya, saat tiba di Puskesmas anak kedua Slamet sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Jenazah Bilqis sudah kebumikan di makam umum dusun setempat.
"Benar, ada satu yang meninggal dan tadi sudah dimakamkan habis isyak tadi," kata Kepala Dusun Grudo, Sudiono.
Baca Juga: Satu Keluarga di Jombang Diduga Keracunan Ayam Goreng, Satu Bocah 7 Tahun Tewas, Lainnya Kritis
Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab keracunan yang menimpa satu keluarga dan menyebabkan bocah berusia 7 tahun meninggal dunia.
Petugas dari Polsek Sumobito hingga kini masih melakukan pendalam terkait peristiwa ini. Sementara hingga pukul 19.30 WIB, petugas dari Puskesmas Sumobito juga terlihat datang ke rumah duka untuk mengambil sampel sisa makanan yang menyebabkan satu keluarga ini keracunan.
Petugas Surveilans Puskesmas Sumobito, Nukus mengungkapkan, pasca menerima adanya pasien yang diduga mengalami keracunan, pihaknya langsung mendatangi lokasi. Sebab, berdasarkan indikasi awal, penyebab keracunan itu berasal dari makanan yang dikonsumsi satu keluarga ini.
"Sesuai penjelasan dari Marita (anak korban selamat) bahwa sebelum kejadian itu, mereka makan makanan bapeda dan ayam, itu kemarin jam empat sore," kata Nukus saat di rumah duka, Selasa (12/4/2022) malam.
Nukus menuturkan, pihaknya sudah mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan satu keluarga itu. Sampel makanan tersebut akan dibawa ke laboratorium Dinas Kesehatan Jombang untuk diuji.
"Tadi saya beserta bidan desa langsung mengambil sampel makanan yang dimakan untuk diuji. Kalau sampelnya tadi ada bekas tulang ayam sama sambel bapeda, mie, dan melon," ungkap Nukus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Laga Arema FC vs Madura United, Stadion Kanjuruhan Dikawal Ketat 758 Personel Gabungan
-
Rekayasa Lalu Lintas Malang Saat Libur Nataru 2026, Jalur Wisata Perhatian Utama
-
Malang Sambut Tahun 2026 dengan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Tahun Baru Kembang Api!
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Program MBG Dorong Lapangan Kerja, Warga Lumajang Rasakan Manfaat Nyata