SuaraMalang.id - Sejumlah orang tua siswa MTs NU Al-Badar, Kecamatan Rambipuji, Jember mendatangi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat, Senin (11/4/2022). Mereka mengeluhkan ancaman yang dilakukan kepala sekolah bernama Lukman Syah.
Lukman dituding mengancam siswa tidak akan lulus jika tidak mematuhi anjuran dan aturannya. Ancaman itu terjadi melalui aplikasi percakapan WhatsApp.
Disebutkan, jika tidak ikut ujian di Dusun Mangaran, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung, maka para siswa tidak akan lulus.
Bahkan, apabila mengikuti ujian di sekolah yang berada di Dusun Loji, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji dan mendapat ijazah, maka ijazahnya dinyatakan ilegal.
Baca Juga: Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Lereng Gunung Argopuro Jember
Diketahui, murid-murid tersebut dari awal belajar di MTs NU Al-Badar yang terletak di Dusun Loji, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji. Namun karena ada dualisme, kepala sekolah yang baru Lukman Syah mengajak ujian di tempat lain.
"Iya diancam, kalau tidak ikut ujian di mangaran kami tidak lulus. Meskipun lulus, katanya ijazahnya ilegal," kata NR salah satu murid MTs Al-Badar kelas IX mengutip dari Suarajatimpost.com.
Kedatangan puluhan murid bersama orang tuanya itu, ingin menanyakan ancaman kepala sekolah tersebut ke Kemenag Jember.
"Kami kesini bersama orang tua, mau minta kejelasan. Katanya Kemenag tidak mau mengorbankan siswa, tapi pak lukman bicara gitu," kesalnya.
Sementara, Hayadi selaku orang tua salah satu murid mengaku kecewa dengan keputusan kepala sekolah tersebut.
Baca Juga: Pencuri 20 Tundun Pisang di Jember Diamuk Massa
"Informasinya kalau tidak ikut ujian di sekolah mangaran, ijazahnya itu palsu, jadi meskipun ada ijazahnya itu ilegal," geramnya.
Hayadi juga tidak puas dengan keputusan Kemenag Jember, yang mengganti kepala sekolah sebelumnya Syaiful Qirom dengan Lukman Syah.
"Kepala sekolah disana Syaiful Qirom, makanya saya tidak puas," tegasnya.
Sedangkan, Kasi Penma Kemenag Jember Faisol Abrori mengatakan, dirinya mengaku hanya terbatas dalam mengambil tindakan.
"Kami tidak bisa mengambil tindakan lain, selain pembinaan (Kasek). Namun saya pastikan siswa atau murid akan mendapat ijazah asli, meskipun ikut ujian di Loji," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
Terkini
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman
-
Camilan Premium Casa Grata Sukses Tembus Pasar Dunia Lewat Pembinaan BRI
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur, UMKM Semakin Produktif
-
BRI Perkuat Komitmen Salurkan FLPP demi Hunian Terjangkau bagi Rakyat
-
5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!