SuaraMalang.id - Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Bio Mandiri Lestari di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar Banyuwangi mengekspor sampah ke Austria.
TPS3R ini mengadaptasi sistem sirkular, yakni memilah sampah secara langsung oleh mitra yang berasal dari rumah tangga. Sampah tersebut kemudian dikelola di TPS3R, baik yang organik maupun non-organik.
Sampah yang dikelola mencapai 270 ton per bulan, yang berasal dari 7.500 rumah tangga di empat desa Kecamatan Muncar.
Manager TPS3R Bio Mandiri Lestari Nungky Rosalina menjelaskan, produk pengelolaan sampah di TPS3R sendiri berupa organik dan non-organik. Sampah organik diolah menjadi pupuk organik dan ulat maggot.
Sedangkan yang sampah non-plastik dipilah berdasarkan jenisnya. Seperti botol, kresek, plastik keras dan sejenisnya.
“Sampah plastik yang kami kelola itu ada yang kami ekspor ke perusahaan EcoPlast Kunstsoff Recycling yang berbasis di Wildon, Austria. Pada 21 Maret 2022 lalu kami ekspor perdana sebanyak 6 ton. Sampahnya yang diekspor jenis plastik yang keras (PE),” jelas Nungky mengutip beritajatim.com, Senin (11/4/2022).
Ekspor sampah plastik ke Austria akan dilakukan secara reguler dengan jumlah sesuai dengan hasil sampah yang bisa dikelola oleh TPS3R itu sendiri.
“Pengiriman berikutnya tidak ditentukan. Kami bisa mengirim berapa pun yang kami mampu. Tentu ini sangat menguntungkan bagi kami,” kata Nungky.
Selain diekspor, kata Nungky, secara rutin pihaknya juga memasok ke perusahaan nasional. Sejak setahun terakhir, pihaknya kirim botol plastik PET ke Tangerang.
Baca Juga: APBD Tahun 2022, Total Anggaran untuk Program Pendidikan di Banyuwangi Capai Rp 835 Miliar
“Dikirim ke perusahaan printer untuk diolah jadi bahan cartridge. Biasanya sebulan sekali 1-1,6 ton sekali kirim,” jelas Nungky.
“Dari kegiatan pengelolaan sampah ini, setiap bulannya kita mendapatkan omzet rerata hampir Rp80 juta per bulan,” imbuh dia.
Penanganan sampah di Muncar ini diawali dari warga Desa Tembokrejo yang membuat TPS 2016. Pada 2018, pemerintah Norwegia bersama korporasi Borealis dari Austria mendukung NGO Systemiq untuk melakukan pendampingan masyarakat Kecamatan Muncar, yang diberi nama Project STOP.
Ditambahkan Nungki bahwa program ini telah menjangkau 7.500 KK dari empat desa di Muncar. Salah satu dampaknya, kata dia, di desa tersebut tidak lagi terjadi banjir.
“Dulu setiap hujan pasti banjir karena muara sungai dan drainasi tersumbat sampah. Tapi kini bebas banjir, karena tidak ada orang buang sampah ke sungai atau got. Aparat desa juga menunjang apa yang kami lakukan. Bahkan Pak Kades mewajibkan warga yang akan mengurus surat di kantor desa wajib punya Kartu Kuning (kartu iuran sampah desa),” kata Nungki.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan saat ini program kerjasama pengelolaan sampah dengan Systemiq tersebut dikembangkan dengan skala yang lebih luas. Melalui program bertajuk Banyuwangi Hijau, skalanya akan menjangkau lima kecamatan. Juga akan dibangun pusat pengolahan sampah di Desa Balak, Kecamatan Songgon.
“Dengan program yang kita kelola bersama Systemiq ini, kita berharap dapat berkontribusi sebesar 19,5 persen dari penanganan kebocoran sampah di Banyuwangi pada 2024,” papar Ipuk.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Jadwal Panas BRI Super League: Arema Hadapi Juara Bertahan, PSM Incar Kemenangan Perdana
-
Investor Global Naikkan Target Price BBRI, BRI Peroleh Alokasi Dana Rp55 Triliun
-
Jutaan Debitur UMKM Manfaatkan KUR BRI Bernilai Total Rp114,28 Triliun
-
Dana kaget Hari Ini, Pastikan Klik 7 Link Untuk Segera Dapat Tambahan Uang Jajan
-
Ustad Khalid Basalamah Cicil Pengembalian Uang Diduga Kerugian Negara ke KPK