SuaraMalang.id - Total APBD Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur tahun 2022 mencapai sekitar Rp 3 triliun. Sejumlah 28 persen atau Rp 835 miliar dari total anggaran, alokasi untuk pendidikan.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan, pendidikan menjadi prioritas APBD. Pendidikan, menurutnya, tidak hanya melulu berbicara tentang sekolah saja, namun juga tentang mencetak SDM yang berkualitas. Sebab akan berdampak banyak, seperti sektor ekonomi, kesehatan, kesejahteraan dan lainnya.
Pada 2021, Pemkab Banyuwangi menyalurkan dana Rp27 miliar kepada 97 lembaga pendidikan, yayasan, organisasi keagamaan, pondok pesantren, dan berbagai tempat ibadah.
Terlepas dari itu, Bupati Ipuk juga memaparkan program infrastruktur yang bakal dilaksanakan.
"Tahun ini kami mulai meningkatkan pembangunan infrastruktur setelah dua tahun terakhir banyak anggaran harus direalokasi untuk penanganan COVID-19. Konsepnya padat karya, sehingga bisa membuka lapangan kerja bagi banyak orang," katanya mengutip dari Antara.
Ia mencontohkan program infrastruktur untuk Kecamatan Glenmore, mulai perbaikan jalan, irigasi, jembatan hingga penataan pembangunan dan lingkungan yang totalnya mencapai Rp7,8 miliar.
"Ada pembangunan dan pemeliharaan jalan dengan konstruksi hotmix dan pavingisasi meliputi 6 desa, pipanisasi, pembangunan jembatan di dua desa hingga pembangunan saluran drainase," katanya.
Selain itu, pada 2023, di Kecamatan Glenmore bakal mendapatkan alokasi tambahan khusus sebagai penghargaan atas pembayaran PBB sebesar Rp1 miliar bagi Desa Margomulyo, Sumbergondo, Sepanjang, Bumiharjo, Karangharjo, dan Tulungrejo.
Untuk Kecamatan Kalibaru, menurut Ipuk, akan dilakukan pembangunan infrastruktur dengan nilai Rp8 miliar pada tahun ini, mulai perbaikan jalan, pavingisasi, irigasi, pembangunan RTH, pembangunan pasar, hingga pembangunan sarpras air bersih.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Salat Selama Ramadhan untuk Wilayah Banyuwangi, Minggu 10 April 2022
Dengan memacu pembangunan infrastruktur, Bupati Ipuk berharap dapat semakin memulihkan ekonomi masyarakat.
"Semoga program infrastruktur ini dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Dapat meningkatkan produktivitas sekaligus menggerakkan ekonomi," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
-
6 Rekomendasi HP Gaming Murah Baterai Jumbo, Tahan Lama Lancar Main Game
-
Koji Takasaki Pimpin Laga Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam, Pernah Usir Muhammad Ferarri
-
Beckham Putra: Jens Raven Cs, Tolong Balas Sakit Hati Kami!
Terkini
-
BRI Peduli Berkolaborasi dengan PPEJP, Bawa UMKM Naik Kelas Menuju Pasar Global
-
Rekomendasi 4 Laundry Cepat, Selesai 3 Jam di Sekitar UMM Malang
-
5 Rekomendasi Nasi Padang Enak dan Murah di Sekitar Kampus Brawijaya Malang
-
Per Juni 2025, BRI Jangkau 97.878 Penerima Manfaat Perumahan di Seluruh Indonesia
-
Mau Gelar Acara? Ini Perkiraan Harga Sewa Sound Horeg di Malang dan Faktor Penentunya