SuaraMalang.id - Banjir kembali merendam Kota Malang, Minggu (10/4/2022). Salah satu wilayah terdampak yakni Kelurahan Bareng.
Sebanyak 150 rumah warga terdampak banjir. Mulai RT 01 dan RT 02 RW 07 Jalan IR Rais Gang II A dan RT 14 RW 08 Jalan Bareng Raya.
"RT 14 RW 08 itu ada 100 rumah. Kalau RT 01 sama RT 02 itu ada 50 lebih," ujar Relawan Kelurahan Tangguh Bareng Raya Kota Malang, Putu Lanang, Minggu (10/4/2022).
Dia menjelaskan, banjir di tiga RT itu sering saat hujan terjadi. Sebab, sungai kecil tersebut pasti meluap saat hujan.
"Iya sudah biasa ini meluap kalau hujan pasti banjir," ujarnya.
Banjir tersebut, kata Putu, hanya terjadi selama hujan deras berlangsung atau kurang lebih 15 menit.
"Iya terus surut pas hujan reda," tuturnya.
Putu menjelaskan, karena seringkalinya terjadi banjir, warga pun sudah mengantisipasinya. Ratusan rumah di sepadan sungai selebar kurang lebih tiga meter itu sudah memasang triplek untuk menahan air agar tidak masuk ke dalam rumahnya.
"Wes masang dek semua. Udah biasa di sini," kata dia.
Baca Juga: Warga Wajak Malang Terluka Diserang Tetangganya yang Depresi
Salah satu warga RT 02 RW 07, Ika (45) menjelaskan, banjir di rumahnya memang berlangsung selama 15 menit. Banjir tersebut setinggi paha orang dewasa.
"Cepat mas ya tadi itu banjirnya. Cuma 15 menit mulai azan Asar sampai 15.15. Memang pasti hujan. Selama musim hujan ini sudah berkali-kali kalau di sini karena kampung ini kan posisinya di bawah," kata dia.
Dia pun mengaku, rumahnya sudah terpasang triplek di pagarnya.
"Tetangga saya juga begitu lihat itu mas semua ada deknya," tutupnya.
Sementara itu, BNPB dalam keterangan tertulisnya melaporkan seorang anak mengalami luka di bagian kaki kanan setelah terdampak banjir di Kota Malang, Jumat (8/4/2022) lalu.
Peristiwa banjir itu terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Malang Kota pada pukul 15.00 WIB dan menyebabkan genangan banjir di sejumlah titik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mencatat wilayah terdampak mencakup enam kelurahan di tiga kecamatan. Adapun rinciannya meliputi Kelurahan Polehan dan Kelurahan Purwantoro di Kecamatan Blimbing.
Berikutnya Kelurahan Mojolangu dan Kelurahan Tanjungsekar di Kelurahan Lowokwaru, kemudian Kelurahan Penanggungan dan Kelurahan Samaan di Kecamatan Klojen.
Banjir tersebut telah berdampak kepada kurang lebih 210 jiwa yang tinggal di 60 rumah. Adapun banjir juga menyebabkan dinding pagar rumah warga jebol, dinding pembatas sungai dengan rumah warga jebol dan pos kamling dengan luas bangunan 3x3 meter jebol.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- 31 Kode Redeem FF Terbaru 8 Juli: Raih Animasi Keren, Skin SG, dan Diamond
Pilihan
-
Fenomena Magis Pacu Jalur, Tradisi Kuansing Riau Kini Viral lewat Aura Farming
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
-
Gaji Tembus Rp 150 Juta Per Bulan, Cerita Pemain Liga 1 Pilih Main Tarkam di Luar Klub
-
Erick Thohir Angkat Sekjen PSSI Yunus Nusi Jadi Komisaris Angkasa Pura
Terkini
-
Hery Gunardi Pimpin Transformasi BRI Lewat BRIVolution, Komisi XI DPR RI Angkat Jempol
-
Sebagai Agent of Development, BRI Salurkan BSU Senilai Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali Hari Ini! Warga Diminta Jauhi Area Ini
-
Waspada! Gunung Semeru Erupsi Empat Kali, Warga Diminta Jauhi Kawasan Rawan Bencana
-
BRI Catat Green Financing Rp89,9 Triliun, Bukti Komitmen pada Pembangunan Berkelanjutan