Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 05 April 2022 | 12:53 WIB
ilustrasi vaksinasi COVID-19 saat Ramadhan. [Envato Elements]

SuaraMalang.id - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro menyarankan vaksinasi Covid-19 saat Ramadhan dilakukan menjelang buka puasa.

Tujuannya, supaya mengantisipasi kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI). Sedangkan gejala biasanya muncul beberapa jam setelah suntik vaksin.

Reisa mengimbau agar masyarakat memilih waktu untuk vaksinasi menjelang buka puasa. Supaya bisa minum obat pendamping apabila diperlukan.

"Kalau mau vaksin, pilih waktu yang mendekati buka puasa. Gejala KIPI biasanya muncul empat sampai enam jam seusai suntikan. Jadi saat KIPI mulai terasa, bisa langsung konsumsi obat-obatan," kata Reisa mengutip Timesindonesia.co.id, Selasa (5/4/2022).

Baca Juga: Vaksinasi Booster di Malam Hari pada Bulan Suci Ramadhan

Ia menambahkan, KIPI merupakan reaksi wajar yang terjadi pada tahapan vaksinasi. Pada keadaan terberat, maka KIPI perlu diatasi dengan mengonsumsi obat pereda nyeri.

Namun Reisa memastikan, bahwa selama Ramadhan pemerintah telah mengalokasikan vaksin dengan takaran setengah dosis agar risiko KIPI yang muncul relatif lebih ringan bila dibandingkan dosis penuh.

"Bahkan banyak yang sudah melengkapi dua dosis, tidak muncul KIPI-nya. Ini menyebabkan aliran oksigen berkurang, sehingga lemas dan ngantuk berlebihan. Makanan dengan karbohidrat kompleks membuat kenyang lebih lama," kata Reisa.

Load More