Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 30 Maret 2022 | 20:49 WIB
Pengungsi Ukraina mengantre untuk mendapatkan satu dari 100 janji harian di Kantor Dokumentasi untuk mengajukan permohonan perlindungan sementara yang disetujui oleh Uni Eropa yang mengizinkan tempat tinggal dan izin kerja, di Torrevieja, Spanyol, Selasa (15/3/2022). [REUTERS/Eva Manez/HP/djo REUTERS/EVA MANEZ]

SuaraMalang.id - Ciriaco Vicente mengubah restorannya di kota Valencia, Spanyol menjadi ruang makan untuk 100 lebih pengungsi Ukraina. Menu makan yang disediakan pun istimewa.

“Mereka tidak punya apa-apa,” kata Vicente (47) sekaligus koki restoran di tepi pantai itu saat para pelayannya menyajikan porsi besar nasi kuning yang dibumbui potongan ayam dan siput kecil yang lezat, mengutip dari Antara, Rabu (30/3/2022).

“Kami di sini untuk memberikan mereka cinta dan kasih sayang lewat masakan,” sambung dia.

Ruang makan di Las Torres de Ciriaco penuh dengan obrolan bahagia keluarga yang menikmati makanan mereka, tetapi kenangan berat tentang cobaan mereka tidak pernah pergi.

Baca Juga: AS Kirim Utusan ke India untuk Bahas Ukraina

“Ini situasi yang sulit di seluruh wilayah Ukraina,” kata Alina Zahizoeta (28) yang pernah mengelola cabang toko alat-alat olahraga Intersport di Kiev.

Setelah perjalanan lima hari yang sulit ke perbatasan Ukraina dengan Hungaria, ia dan keluarganya akhirnya berhasil sampai di Spanyol.

Selain menyediakan makanan, restoran Vicente sudah menjadi tempat pertemuan bagi warga Ukraina untuk bertukar cerita dan mencari bantuan dengan dokumen.

“Orang-orang sangat mendukung,” kata Bohdan Turinska (24), guru Bahasa Inggris dari Kiev.

Sebanyak empat juta warga Ukraina telah melarikan diri dari negara mereka sejak invasi Rusia pada 24 Februari lalu, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga: Tolak Perang Rusia-Ukraina, Addie MS Pimpin Aksi Damai di Jakarta, Nyanyikan Rayuan Pulau Kelapa dalam Bahasa Rusia

Sekitar 80.000 pengungsi telah tiba di Spanyol, kata menteri migrasi dalam wawancara dengan surat kabar La Vanguardia, Minggu (27/3).

Sumber: Reuters

Load More