SuaraMalang.id - Kabid Trantibum Satpol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat mengatakan telah mengamankan dua pasangan diduga berbuat mesum di kawasan Jalan Besar Ijen.
"Ada (temuan pasangan mesum) Kemarin (21/3) kita panggil. Dua pasangan kita panggil," ujar Rahmat mengutip Timesindonesia.co.id, Selasa (22/3/2022).
Pasangan mesum itu diketahui statusnya sebagai mahasiswa dan ada yang sudah bekerja.
"Ada yang warga Kota Malang dan satunya warga luar Kota Malang, tepatnya Batu," katanya.
Dijelaskan Rahmat, Satpol PP memergoki kedua pasangan tersebut di bangku taman Jalan Besar Ijen sedang berpelukan satu sama lain. "Lalu pengakuannya saat kita interograsi, pengakuannya dia berciuman. Tapi waktu berciumannya kita gak lihat," jelasnya.
Dua pasangan yang sempat dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Malang tersebut, melakukan pemeriksaan dan pemanggilan orang tua. Untuk sanksi sementara yang diberikan, yakni kedua pasangan tersebut wajib lapor seminggu tiga kali ke Satpol PP Kota Malang.
Di sisi lain, menurut Rahmat, kebanyakam muda-mudi atau remaja memilih bangku taman di Jalan Besar Ijen untuk melakukan tindakan mesum, karena satu lokasi tersebut merupakan tempat tongkrongan di Kota Malang dan kedua memang meski ramai kondisi sedikit agak gelap.
"Kan itu tempat tongkrongan muda-mudi. Terus mereka pasangan pacaran ya. Apalagi suasana penerangan kan gelap. Petugas kita menemui kadang lampunya itu mati," tuturnya.
Dengan adanya kejadian ini, diakui Rahmat kesulitan untuk memantau setiap waktu. Meski setiap harinya dilakukan patroli, akan tetapi tidak bisa 24 jam di satu lokasi dan mereka yang berpasangan terkadang main kucing-kucingan.
Baca Juga: Gilang Juragan 99 Akhirnya Akui Tak Pernah Punya Jet Pribadi
"Setiap hari kita patroli disana. Hanya saja memang gak bisa stay terus. Cuma kadang mereka curi-curi waktu. Kita pergi mereka kembali lagi," katanya.
Dikatakan Rahmat, ada dua sanksi yang diberlakukan kepada masyarakat yang melakukan tindakan asusila atau berbuat mesum jika tertangkap. Pertama, bisa diberi sanksi dalam hal pembinaan atau wajib lapor dan kedua bisa dikenakan sanksi kurungan penjara paling lama 3 bulan atau denda Rp 10 juta.
"Kalau kita menangkap seperti yang kemarin, itu pembinaan. Tapi kalau sampai perbuatan asusila yang mengarah ke seksualitas bisa kena Perda perbuatan cabul, sanksinya ya pidana kurungan maksimal 3 bulan atau denda Rp 10 juta," pungkas Kabid Trantibum Satpol PP Kota Malang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Mau Gelar Acara? Ini Perkiraan Harga Sewa Sound Horeg di Malang dan Faktor Penentunya
-
Transformasi Digital BRI: Kartu Kredit Bisa Diajukan Online, Berikan Solusi Keuangan Adaptif
-
Setelah Ikut Pelatihan BRI, Usaha UMKM Kuliner Kurma Ini Makin Melejit
-
Surat Kepala Desa Minta Warga Hindari "Sound Horeg" Dan Minta Ngungsi
-
BRI Kucurkan Dana Segar Rp83,88 Triliun untuk UMKM: Sektor Ini Jadi Prioritas!