Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 19 Maret 2022 | 16:05 WIB
Ilustrasi invasi Rusia- Seorang prajurit Ukraina terlihat di jendela sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan militer Rusia di Jalan Koshytsa, Kyiv, Ukraina, Jumat (25/2/20220). [Daniel LEAL / AFP]

SuaraMalang.id - Kementerian Luar Negeri Bulgaria meminta sejumlah 10 diplomat Rusia "persona non grata" untuk angkat kaki dari wilayahnya dalam waktu 72 jam, Jumat (18/3/2022). Pengusiran diplomat bentuk penentangan invasi Rusia ke Ukraina.

Sebelumnya, anggota EU dan NATO, Slovakia, menyuruh pulang tiga staf kedutaan besar Rusia berdasarkan informasi dari badan intelijen mereka.

Pengusiran diplomat Rusia dari Bulgaria tersebut merupakan gelombang kedua. Pada 2 Maret 2022, Sofia mengusir dua diplomat Rusia atas dugaan keterlibatan dalam aksi mata-mata.

Bulgaria pernah menjadi sekutu terdekat Moskow selama Perang Dingin dan kini menjadi anggota Uni Eropa (EU) dan NATO yang mengecam invasi Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Pesan WNI Pengungsi dari Ukraina untuk Netizen Indonesia: Tolong Jangan Komen yang Menyakitkan

Negara itu telah mengusir delapan diplomat Rusia lainnya atas dugaan mata-mata sejak Oktober 2019.

Dalam sebuah unggahan di situs miliknya, kementerian itu mengatakan Perdana Menteri Kiril Petkov telah melakukan konsultasi tentang pengusiran tersebut dan duta besar Rusia untuk Sofia telah diberi tahu tentang ini. Sumber: Reuters (Antara)

Load More