SuaraMalang.id - Warga Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang digemparkan kabar penculikan anak berinisial N berusia 12 tahun. Kisah itu kemudian viral di media sosial.
Informasi yang terhimpun, bocah N mengalami penculikan usai salat magrib. Pelaku membawa korban dengan cara memasukannya ke karung. Namun, bocah laki-laki tersebut ternyata memberontak dan berhasil melarikan diri setelah terjatuh dari sepeda motor yang dikendarai penculik.
Guna memastikan kabar penculikan anak itu, SuaraMalang.ID mendatangi terduga tempat kejadian di Jalan Sumberagung, Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Malang pada Rabu (2/3/2022). Namun, beberapa warga setempat enggan buka suara terkait peristiwa penculikan itu.
Terdapat pula petunjuk rumah milik orang tua terduga korban penculikan itu. Namun empu rumah enggan diwawancarai.
"Sudah mas enggak usah," ujarnya, Rabu (2/3/2022).
Terpisah, Kapolsek Gondanglegi Kompol Pujiyono menjelaskan, polisi sudah menyelidiki peristiwa itu melalui media sosial.
"Jadi laporan kami terima tapi tidak secara fisik, kemudian kami lakukan penyelidikan melalui tim cyber," ujarnya.
Dijelaskannya, anak berinisial N (12) yang mengaku jadi korban penculikan tersebut merupakan santri salah satu pondok pesantren di Desa Ganjaran.
Namun, berdasar hasil pemeriksaan saksi-saksi, termasuk penjual cilok yang mengantarkan anak tersebut ke rumah orang tuanya, telah dipastikan kabar penculikan yang viral itu hoaks atau informasi bohong.
Baca Juga: Viral Info Bocah Jadi Korban Penculikan di Cumpat Surabaya, Diduga Gegara Persoalan Orangtuanya
"Semua sudah kami wawancarai termasuk tukang cilok, kemudian anak yang bersangkutan sendiri. Diwawancarai semua dan ternyata tidak ada peristiwa itu (penculikan)," ujarnya.
Anak tersebut, kata Kompol Pujiyono, nekat mengarang dan menyebarkan hoaks penculikan karena sudah empat hari tidak mengikuti kegiatan pondok pesantren alias bolos.
"Dia takut mendapat hukuman ke pondok, karena sudah empat hari tidak mengikuti kegiatan di pondok tersebut," ujarnya.
Setelah didapati bahwa anak tersebut menyebarkan berita hoaks, polisi memutuskan untuk membina anak tersebut.
"Karena masih di bawah umur akhirnya kami putuskan untuk dilakukan pembinaan," tutur dia.
Sementara untuk penyebar video dan konten berita bohong bahwa ada penculikan anak di Gondanglegi, Pujiyono tidak memberikan tindakan. Dia hanya akan mengunggah video klarifikasi dari anak berinisial N itu.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- 5 Rekomendasi Motor Cruiser Murah Terbaik Mirip Harley-Davidson, Harga Mulai Rp30 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Harga Rp50 Jutaan: Bodi Terawat, Performa Oke
Pilihan
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
Terkini
-
UMM Diserbu 2000 Mahasiswa Asing dari 62 Negara dari Program Sarjana Hingga Doktoral
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak