SuaraMalang.id - Beberapa hari terakhir viral sebuah video musala dibongkar di daerah Probolinggo Jawa Timur. Disebut-sebut kalau pembongkaran terkait pilihan kepala desa serentak.
Warga pun heboh dengan video yang viral di media sosial itu. Dalam video nampak sejumlah orang membongkar musala di Desa Patemon Kecamatan Kotaanyar Probolinggo.
Pembongkaran katanya dampak dari pelaksanaan pilkades yang digelar serentak pada 17 Februari 2022 lalu. Dalam video yang berdurasi 41 detik itu tampak sekitar lima orang lelaki yang melakukan pembongkaran musala pada bagian tempat imam.
Perekam vidio viral tersebut juga memberikan keterangan bahwa pembongkaran musala merupakan dampak dari Pilkades.
"Gara-gara Pilkades, musala ini jadi imbasnya, bisa-bisa digarap jalan ini gays. Kotaanyar, Patemon. Gimana ini, pilkades sudah selesai, belum selesai-selesai pilkades ini. Tidak pernah selesai-selesai ini," demikian suara orang-orang terdengar dalam rekaman video.
Namun kabar tersebut dibantah oleh kepolisian. Seperti dijelaskan Kapolsek Kotaanyar, IPTU Agus Sumarsono, kalau pembongkaran tidak terkait dengan pilkades.
Meskipun peristiwa pembongkaran benar adanya. Hanya yang dibongkar bagian bangunan imaman saja, bukan keseluruhan bangunan.
"Betul, terjadi di Musala Nurul Dahlan Desa Kotaanyar. Namun tidak keseluruhan musala-nya yang dibongkar. Melainkan hanya tempat imamnya," ujarnya, seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (1/3/2022).
"Jadi pemilik musala itu tidak memiliki jalan untuk keluar. Karena tetangganya yang juga masih dulur (keluarga) menutup dengan pagar. Sehingga untuk bisa keluar pengimamannya (tempat imam, red) dibongkar," ujarnya.
Diketahui, pemilik musala itu yakni Muzakkar (40). Dia memiliki rumah tepat di utara musala. Sementara tetangganya bernama Sugiono, pemilik rumah tepat di timur muzakkar, yang memagari jalan, sehingga Muzakkar terpaksa harus membongkar tempat imam di musalanya untuk dijadikan jalan.
"Sudah kami datangi langsung, kami klarifikasi. Ternyata, ada karena sengketa tanah, itu terjadi sebelum pilkades. Kami pantau, itu sudah lama juga," ujarnya.
Kapolsek berharap masyarakat bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial, sehingga tidak membuat gaduh. "Kami berharap agar warga bisa bijak saat memposting sesuatu. Agar tidak membuat warga bingung," ujarnya menegaskan.
Berita Terkait
-
Viral, Pria Curhat Gagal Nikah Karena Ditipu Calon Istri Rugi Puluhan Juta, Netizen Beri Reaksi Mengejutkan
-
Panas Dingin! Beberes Rumah Mertua, Istri Temukan Surat Cinta Lawas Milik Suami untuk Mantan Pacar
-
Jembatan Jebol Akibat Lahar Semeru, Anak-Anak Harus Digendong Seberangi Sungai untuk Sekolah
-
Viral Pria Terjungkal Saat Alat Swab Masuk Hidung, Benda Ini Ikut Terbang, Nakes Syok
-
Tertangkap Balap Liar di Bawah Jembatan, Belasan Pemuda Dorong Motor Berjamaah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota