SuaraMalang.id - Misteri pembunuhan mahasiswa Universitas Jember (Unej) berinisial GWU (19) pada sekitar 2013 silam akhirnya tersingkap. Polisi meringkus dua pelaku yang merupakan warga Kabupaten Jember.
Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan, kedua pelaku pembunuhan itu berinisial ARH (33) warga desa Jelbuk, dan MR (35) warga Desa Kamal. Modusnya, mereka berpura-pura akan membeli rumah. Rumah itu terletak di Jalan Raden Patah, Jember. Kebetulan saat itu rumah sedang kosong.
“Yang bersangkutan berpura-pura akan membeli sebuah rumah,” katanya mengutip dari Beritajatim.com, Kamis (24/2/2022).
Ia melanjutkan, kedua pelaku menghubungi sang pemilik rumah, yakni Suwono, warga Tanggulangin, Sidoarjo. Suwono kemudian menyampaikan, untuk urusan rumah itu, mereka akan berhubungan dengan keponakannya, GWU.
Pelaku kemudian menghubungi GWU untuk membuat agenda pertemuan. GWU menyanggupi bertemu setelah jam kuliah.
Dalam pertemuan itu, ARH dan MR mengajaknya bertemu dengan seseorang yang disebut bos yang hendak membeli rumah. Mereka pun berangkat dengam mobil minibus milik korban. Sejurus kemudian, para pelaku menlancarkan aksi pembunuhan.
“Korban diajak berputar-putar oleh pelaku. ARH yang duduk di bangku belakang mobil mencekik korban, dan pelaku MR yang duduk di sebelah korban memegangi tangan dan kakinya,” sambung AKBP Hery.
Pelaku kemudian membakar jasad korban untuk mengaburkan jejak.
“Mereka kemudian mencari tempat yang sepi,” kata Hery.
Baca Juga: Buron Kasus Pembunuhan di Jember Ini Baru Tertangkap Setelah 9 Tahun, Ternyata Kabur ke Luar Negeri
Sebuah lahan kosong di Jalan Muhammad Yamin dipilih untuk meletakkan jenazah Galau.
“Jenazah korban kemudian disiram bensin dan dibakar,” imbuhnya.
Selama bertahun-tahun, pembunuhan itu tak terungkap, sampai kemudian polisi menangkap dua pelaku di Bali, Senin (21/2/2022).
“Saat ini kedua orang pelaku ditahan dan menjalani pemeriksaan, dan sedang dalam tahapan pemenuhan pemberkasan,” kata Hery.
Hery mengakui, penyidik sempat mengalami kendala mengungkap kasus tersebut karena tidak ada saksi di lokasi kejadian.
“Namun ada beberapa bukti baru yang didapatkan yang tidak bisa kami sampaikan, yang membuat terang perkara ini,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Hanya Main 8 Menit di Utrecht, Miliano Jonathans Batal Ambil Sumpah WNI
- Jam Tangan Rp11,7 M Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ibu Penjarah: Saya Juga Bingung Cara Pakainya
- Netizen Berbalik Kasihan ke Uya Kuya, Video Joget Kegirangan Gaji Rp 3 Juta Sehari Ternyata Editan
- Pastikan Gelar Demo 2 September 2025, BEM SI Bawa 11 Tunturan 'Indonesia Cemas', Ini Isinya
Pilihan
-
Kick Off Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Laos
-
Karier Berliku Adrian Wibowo: Dari Galang Dana Rp39 Juta Hingga Dipanggil Timnas Indonesia
-
3 Rekomendasi HP MediaTek Helio G200, Murah tapi Gahar!
-
Sidang Etik Brimob: Akankah Kematian Affan Kurniawan Dilindas Rantis Berujung Pidana?
-
OOTD Liburan Lisa BLACKPINK: Santai Tapi Mewah dengan Tas Tomat Puluhan Juta
Terkini
-
Transformasi Digital BRI Perkuat Dana Murah dan Dorong Profitabilitas
-
BRI Wujudkan Pemberdayaan UMKM, Pecel Ndoweh Tembus Pasar Kalimantan dan Sulawesi
-
BRI Tunjuk Dhanny Sebagai Corsec, Andalkan Pengalaman Global Termasuk dari Singapura
-
KUR BRI 2025: Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Klaster dan Digitalisasi
-
Rahasia BRImo Jadi Primadona: Inovasi, Keamanan & Kenyamanan di Genggaman